TRI WIDODO/RASO |
Roda empat yang terlibat kecelakaan yakni truk pengangkut gas elpiji 3 kilogram, pikap H 1852 B, Isuzu Panther AD 8480 UH dan truck pengangkut anak ayam N 8634 UN. Mereka sama-sama melaju dari arah timur.
Kecelakaan bermula ketika sopir truk pengangkut gas elpiji Mardianto memperlambat laju karena akan memutar arah dibukaan median depan Semar Resto. Tapi dia terhalang kendaraan dari arah berlawan sehingga harus berhenti sejenak.
Sopir pikap yang belum diketahui identitasnya ikut memperlambat laju karena kendaraan di depannya berhenti. Namun mendadak dari arah belakang pikap dihantam Isuzu Panther yang dikendarai Andi Irawan, 55, Warga Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Usai menabrak pikap, gantian Isuzu Panther dihantam truk pengangkut anak ayam yang dikemudian Bambang Subandi. “Panther (melaju) agak kencang, kemudian menabrak (mobil) depannya dan depannya lagi. Disusul truk paling belakang juga menabrak,” jelas Wakapolres Boyolali Kompol Aidil Fitri Syah di lokasi Kejadian.
Apa penyebab kecelakaan? Aidil menyatakan masih menyelidikinya dengan meminta keterangan saksi dan para sopir. “Yang penting arus kendaraan lancar dan mobil dapat dievakuasi,” ujar Aidil.
Sementara itu, Bambang mengatakan Isuzu Panther melaju cukup kencang kemudian menabrak kendaraan di depannya. Bambang yang berada di belakang Isuzu Panther tak sempat mengerem dan ikut menabrak Isuzu Panther. “Mau banting ke kiri nggak mungkin. Karena di sebelah banyak kendaraan,” ungkap Bambang.
Tak mau disalahkan, pengemudi Isuzu Panther membela diri. Andi mengaku terlebih dulu diseruduk truk pengangkut anak ayam ketika berjalan pelan karena ada kendaraan yang hendak putar arah.
“Jarak 20 meter saya sudah rem. Saya malah diseruduk dari belakang (truk) yang melaju cepat,” tandasnya. (wid/wa)