SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Karena mempertimbangkan segmen penonton, pentas dilakukan dua kali yakni pukul 16.00 WIB dikhususkan kalangan pelajar dan pukul 19.30 WIB untuk umum. Berbeda dengan sebelumnya, pementasan Teater Ego kali ini tampak lebih tertata rapi. Sehingga para penonton juga bisa lebih nyaman menikmati adegan yang disuguhkan di atas panggung. “Hingga Perbatasan Hari” bercerita tentang perjalanan seorang manusia bernama Aku dalam mencari ilmu kesejatian hidup dengan mencari Buku Tentang Kematian. Meski seluruh hidupnya telah dia habiskan untuk mempelajari buku-buku yang memuat seluruh huruf dan angka, tetapi belum juga didapatkan.
Sampai suatu hari pembantu setianya bernama Saat membawanya dalam sebuah perjalanan spiritual yang panjang dan melelahkan. Ada satu syarat yang harus dipenuhi, yaitu Aku tidak boleh bertanya suatu hal pun. Padahal berbagai macam tanda, isyarat dan metafora mereka temui sepanjang jalan, namun tidak juga mampu membuka mata batin Aku di hadapan si pembantu Setia.
Menurut Putut Ahmad Su’adi, Adegan-adegan dalam pementasan diramu dan dibuat untuk menyentuh rasa alam bawah sadar penonton. Tidak jarang penonton disuguhi suasana sedemikian rupa yang menggetarkan hati dan nurani. "Target capaian naskah dan penggarapan kali ini bukan hanya memaparkan cerita yang bisa ditangkap oleh rasio dan panca indera. Namun juga bagaimana menyajikan peristiwa panggung yang dapat menyentuh alam khayal dan alam bawah sadar penonton, dengan gaya teater surealis,” jelas Putut.
Pementasan Teater Ego kali ini juga didukung Teater Gerak IAINU Kebumen, Sanggar Ilir IMAKTA Jogjakarta, Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Kebumen. Sebagai sutradara, Putut dibantu tiga orang asisten sutradara, yaitu Mukhlis Syawali, Mahfudz Fauzi dan Syahid. Sedangkan Syaiful Ulum dan Nunung STNR menangani bagian produksi.
Penonton umumnya terkesan dengan pentas Teater Ego kali ini. Sehingga dalam pentas kedua di malam hari, sekitar 120 penonton terpaku menyaksikan adegan demi adegan di atas panggung.
Keberhasilan pementasanproduksi ke-4 ini semakin mengukuhkan Teater Ego Kebumen sebagai salah satu dari sedikit teater di Jawa Tengah yang masih intens mengadakan pentas produksi pementasan.(ori)