• Berita Terkini

    Jumat, 18 Desember 2015

    Truk Bermuatan Sirtu Terguling di Jalan Sempit

    AGUNG/EKSPRES
    PURWOREJO-Jalan sempit di Kelurahan Sindurjan, Kecamatan Purworejo Kota tepatnya di jalan Mr Wilopo Purworejo memakan korban sebuah truk bermuatan 4 kubik pasir batu (sirtu) terguling, Rabu (16/12) pagi. Kendaraan bernomor polisi AA 1755 AL milik CV Karya Indah tersebut terguling setelah berpapasan dengan sebuah mobil dan aspal di bibir jalan amblas.

    Meski tidak menimbulkan korban jiwa, seluruh muatan tumpah ke sawah. Badan truk yang masuk ke dalam parit membuat sulitnya proses evakuasi.  Wanto (43), pengemudi truk, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, ia mengemudikan truk seorang diri dari Banyuasin untuk mengantar pesanan Sirtu ke Sindurjan. Setibanya di lokasi kejadian, truknya yang melaju dari utara berpapasan dengan sebuah mobil dari arah berlawanan.

    "Saat berpapasan saya berhenti karena jalan sempit. Mobil melanjutkan perjalanan, tapi truk saya tidak dapat berjalan," ucapnya.

    Mendapati truknya tak dapat jalan, Wanto pun turun dan mengeceknya. Saat diperiksa posisi seluruh roda masih berada di ruas aspal. Namun, roda bagian kiri belakang berada di bibir aspal yang kondisinya tidak kuat dan setengah amblas. Tak berselang lama, aspal jalan semakin amblas dan truk pun terguling ke kiri.

    “Ternyata aspalnya sudah sangat kritis dan terancam ambrol.  Beruntung saya lebih dulu turun, kalau tidak, mungkin saya sudah tergencet,” jelasnya.

    Kejadian tersebut mengundang perhatian warga. Pengendara yang melintasi lokasi spontan berhenti Warga sekitar pun berdatangan  untuk sekadar menyaksikannya. Tidak berselang lama, Kapolsek Purworejo AKP Bambang Sulistyo saat melakukan patroli keliling bersama satu anggotanya menyambangi lokasi dan turut melancarkan arus lalu lintas serta memberi solusi evakuasi.

    Andi (36), warga Sindurjan, mengatakan, ruas jalan di lokasi tersebut menjadi titik yang perlu diwaspadai pengendara, khususnya kendaraan roda empat. Pasalnya, selain badan jalan yang sempit, sebagian bibir aspal rawan amblas lantaran minimnya talud atau penyandar jalan.

    “Sudah banyak mobil yang terguling disini karena tidak muatnya jalan untuk berpapasan. Bahkan, sepeda motor juga sering terperosok karena aspal yang amblas di pinggir tidak kelihatan,” katanya.

    Atas seringnya kecelakaan, Andi berharap ada tindakan dari dinas terkait agar dapat melakukan pelebaran jalan dan penguatan sandaran. Terlebih jalan tersebut menjadi alternatif penghubung yang semakin ramai digunakan.(baj)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top