• Berita Terkini

    Kamis, 03 Desember 2015

    Wacana Gabung DIY, Tangan Kreatif Ubah Logo Purworejo

    PURWOREJO--Tangan-tangan kreatif langsung bereaksi menanggapi wacana menjadikan Kabupaten Purworejo sebagai bagian Provinsi Daerah Istimewa
    Yogyakarta. Setidaknya ada dua gambar yang terpantau di media sosial ataupun display picture blackberry mesenger.

    Yang paling sederhana adalah kemunculan peta provinsi Jawa Tengah dan DIY, dimana bagian provinsi Jateng berwarna hijau sementara Provinsi DIY dengan
    dominasi warna kuning. Purworejo sendiri telah dimasukkan dalam dominasi warna kuning.

    Sedangkan gambar lain yang tak kalah menarik adalah foto Tugu Adipura di perempatan Kantor Pos Purworejo sebagai latar belakang, dan memunculkan
    logo baru Kabupaten Purworejo Provinsi Yogyakarta.

    Kemunculan wacana memisahkan diri dari Jawa Tengah dalam pantauan Ekspres di media sosial memang menimbulkan pro kontra. Pihak pro memberikan dukungan dengan berupaya membangun argumentasi yang cukup logis. Begitu juga dengan pihak yang kontra. Mereka tetap ngotot bahwa Purworejo harus menjadi bagian dari Provinsi Jawa Tengah. Bahkan di twiter muncul gerakan #SavePurworejo.

    Salah satu warga Purworejo Pemilik akun facebook Wingkis Alfi Rahmah. Ia mengaku senang jika Purworejo dapat bergabung dengan Provinsi Jogjakarta karena secara geografis menjadi lebih dekat. "Saya setuju kalau gabung Jogja, karena lebih dekat," katanya.

    Warga lainnya yang sepakat untuk bergabung dengan Jogjakarta adalah akun facebook bernama Maz Gantongz. Ia menilai dengan dibangunnya bandara di
    perbatasan Jogjakarta - Purworejo, Purworejo memiliki potensi untuk menjadi kota yang maju.

    "Kabupaten Purworejo jika bergabung dengan Jogjakarta akan menjadikan Purworejo sebagai kota satelit seperti Jabodetabek dengan DKI tergantung kemauan Pemda," katanya.

    Sementara untuk suara yang tetap menginginkan agar Kabupaten Purworejo tetap menjadi bagian dari Jawa Tengah, pemilik akun twiter Fajrun Mahesa keberatan jika bergabung dengan Jogjakarta. Alasannya jika ganti provinsi akan ribet mengganti administrasi kependudukan dan administrasi lainnya. "Purworejo metu seko Jateng lha aku tanggal lahire kon ganti metu seko jateng mbarang pa pie? rasah aneh2! #savePurworejo," tulisnya.

    Hal senada juga disampaikan D Bagas Setyadi. Ia menilai jika wacana untuk pindah Provinsi itu merupakan ide yang mengada-ada. Pasalnya tidak ada jaminan jika bergabung Jogjakarta akan menjadi lebih maju. "Ih aneh-aneh ae ndandak pindah Jogja. Lagian nek pindah juga urung karuan Purworejo maju," katanya.(baj)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top