KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Wagiman (37), seorang petani asal Desa Pucangan RT 01 RW 02 Kecamatan Ambal, meninggal dunia setelah tersambar petir saat memupuk tanaman jagung di sawahnya, Sabtu (12/12/2015) sore.
Informasi yang dihimpun kebumenekspres.com menyebutkan kejadian itu bermula ketika Wagimin bersama sedang memupuk tanaman jagung miliknya di desa setempat.
Sekitar pukul 15.30 WIB, hujan disertai petir menyambar-nyambar mengguyur kawasan desa setempat. Namun, korban Wagimin itu tidak beranjak meninggalkan sawah karena pekerjaannya masih ada yang perlu diselesaikan.
Tak lama berselang, sebuah kilat menyambar tubuh Wagimin yang membuatnya jatuh tersungkur. Tugimin, warga yang melihat kejadian itu langsung memberikan pertolongan. Namun, dia kaget begitu mendapati Wagimin mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.
Menyadari hal itu, Tugimin berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan datang mendekat. Selanjutnya, warga membawa korban ke Puskesmas terdekat tapi sayangnya nyawa Wagimin tak dapat diselamatkan.
”Korban mengalami luka bakar pada bagian dada,” kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Arif Rahmadi, Minggu (13/12).
Jenazah korban pun sudah dimakamkan oleh keluarganya Minggu (13/12) sekitar pukul 10.00 WIB di desa setempat.(ori)
Informasi yang dihimpun kebumenekspres.com menyebutkan kejadian itu bermula ketika Wagimin bersama sedang memupuk tanaman jagung miliknya di desa setempat.
Sekitar pukul 15.30 WIB, hujan disertai petir menyambar-nyambar mengguyur kawasan desa setempat. Namun, korban Wagimin itu tidak beranjak meninggalkan sawah karena pekerjaannya masih ada yang perlu diselesaikan.
Tak lama berselang, sebuah kilat menyambar tubuh Wagimin yang membuatnya jatuh tersungkur. Tugimin, warga yang melihat kejadian itu langsung memberikan pertolongan. Namun, dia kaget begitu mendapati Wagimin mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.
Menyadari hal itu, Tugimin berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan datang mendekat. Selanjutnya, warga membawa korban ke Puskesmas terdekat tapi sayangnya nyawa Wagimin tak dapat diselamatkan.
”Korban mengalami luka bakar pada bagian dada,” kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Arif Rahmadi, Minggu (13/12).
Jenazah korban pun sudah dimakamkan oleh keluarganya Minggu (13/12) sekitar pukul 10.00 WIB di desa setempat.(ori)