IMAM/EKSPRES |
Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Kebulusan Akhmad Ruslani SAg saat acara Parade Rebana dan Jajanan dalam rangka menyambut Hari Ibu dan Hari Jadi Kebumen di Golongan RT 14 RW 4 desa setempat, Minggu (13/12/2015).
Dijelaskannya, kemandirian desa sangat penting dalam era MEA ini. Kemandirian desa tidak dapat terbentuk tanpa ada kemandirian masyarakat. Dengan adanya parade jajanan tersebut, diharapkan akan menjadi stimulus bagi para pelaku Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Desa Kebulusan. “Masyarakat antusias untuk mengikutinya. Pelaksanaan kegiatan ini, tidak terlepas dari dukungan para pengusaha yang ada di Desa Kebulusan,” paparnya.
Berbagai rangkaian acara telah dilaksanakan dalam rangkan menyambut peringatan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember dan hari jadi Kebumen yang jatuh pada tanggal 1 Januari mendatang. Beberapa tersebut diantaranya, hiburan Orgen Tunggal, Kesenian Jam Janeng, Parade Rebana dan Jajanan, Lomba Balita Sehat, Tangkap Belut, Bazar Sembako dan pembagian doorprize. “Untuk juri lomba balita didatangkan dari bidan desa, dari Puskesmas Pejagoan dan anggota tim penggarak PPK Desa Kebulusan,” katanya.
Ketua Panitia Pelaksana Ahmad Awaludin (39) mengatakan, untuk lomba tangkap belut akan diikuti oleh ibu-ibu rumah tangga. Panitia juga menyediakan 100 paket untuk bazar sembako dan 130 bingkisan menarik untuk doorprize. Adapun peserta yang mengikuti parade jajanan sebanyak 32 orang. “Untuk peserta parade jajanan di ambil dua orang per RT, di Desa Kebulusan terdapat 17 RT,” paparnya.
Sementara itu Kaur Keuangan Desa Kebulusan Bambang Haryono SE sangat berharap sntral ekonomi yang diberi nama “Golongan Trade Sentral” akan benar-benar mampu menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat, khususnya Desa Kebulusan. Jika ekonomi masyarakat meningkat tentunya akan menjadi hidup sejahtera. “Saat ini sudah terdapat 6 kios di Golongan Trade Sentral. Mudah-mudahan kedepan akan semakin bertambah,” ucapnya. (mam)