IMAM/EKSPRES |
Hal ini disampaikan langsung oleh Staff Personalia PT Matrix Global Supriyadi Wiharja saat mengisi di acara Pembukaan Bersama 10 Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Penerima Program PKH, di rumah makan Pelangi, beberapa waktu lalu.
Dijelaskannya, selama ini pihaknya sudah bekerjasama dengan beberapa LKP di Kebumen. Menurutnya antara LKP dan perusahaannya memang sama-sama saling membutuhkan. Pihak perusahan membutuhkan karyawan untuk kelangsungan perusahaannya sementara di sisi lain, pihak LKP juga membutuhkan penyaluran kerja untuk siswanya. “Semua siswa PKH tahun 2015 ini, jika memang memenuhi syarat pasti akan kita diterima semua,” tuturnya.
Gaji di PT Matrix Indo Global lanjutnya, dapat mencapai Rp 2.854.306 perbulan dengan lima hari kerja. Selain itu para karyawan juga akan mendapatkan fasilitas diantaranya, makan sekali dengan jam kerja normal. Semua karyawan juga diikutkan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. “Selain itu masih banyak lagi fasilitas yang tersedia dari perusahaan,” katanya.
Program PKH merupakan program Bantuan dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan/Direktorat Jenderal PAUDNI dan Dikmas-Kemendikbud RI. Pada program PKH ini, para siswa akan mengikuti kursus dengan biaya dari pemerintah (gratis).
Ketua Panitia Pembukaan Bersama, H Sodiman (55) menyambut baik adanya kesiapan PT Matrix Indo Global untuk menampung semua lulusan program PKH. Sebelumnya pada beberapa tahun lalu, para pimpinan LKP akan menyalurkan kerja siswanya ke Jakarta. Dengan adanya kerjasama yang baik dengan Perusahaan garment di Semarang, maka pihak LKP tidak lagi kesulitan untuk menyalurkan siswanya ke Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). “Tentunya kita senang, Semarang tidak begitu jauh. Dengan lima hari kerja maka para karyawan dapat pulang kerumah pada Hari Jumat sore,” paparnya, yang juga merupakan Pimpinan LKP ENY’S Kebulusan Pejagoan Kebumen.
Sementara itu dalam sambutannya, Kabid PAUDNI, Dinas Dikpora Kebumen Murni Setyowati SH lebih menekankan kepada peningkatan mutu LKP. Menurutnya sudah saatnya LKP memperbaiki kualitas dan kuantitasnya. Hal ini agar LPK mampu bersaing di era Masyarakat Ekonomi Asian (MEA). “Fasilitas dan sarana prasarana serta manajemennya harus diperbaiki, karena persaingan kedepan sungguh ketat,” ucapnya. (mam)