IMAM/EKSPRES |
Para anggota Gafatar tersebut dibawa dari Asrama Haji Donohudan Solo dan tiba di BLK pada Sabtu (30/1/2016). Hingga kemudian sembilan orang yang merupakan dua keluarga itu ditangani tim dari Pemkab, Kodim 0709 Kebumen, dan Polres Kebumen.
Akhirnya para eks anggota Gafatar itu pun dijemput keluarganya pada siang kemarin. Petugas yang telah menginformasikan kepada pihak keluarga pun meminta agar pihak keluarga menerima eks anggota Gafatar tersebut dengan baik.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Kebumen Nur Taqwa Setia Budi mengemukakan, pemulangan eks anggota Gafatar itu merupakan tahap kedua. "Semua jumlahnya totalnya di Kebumen sebanyak 40 orang," katanya di sela-sela pemulangan dua keluarga eks anggota Gafatar tersebut.
Teknis pemulangannya yakni setelah eks anggota Gafatar itu turun dari kapal dan dilakukan cek kesehatan oleh provinsi. Selanjutnya dibawa ke Asrama haji Donohudan Solo untuk dilakukan pembinaan selama tiga hari. Selanjutnya Pemkab diberi waktu untuk memulangkan eks anggota Gafatar itu selama lima hari. Pemkab Kebumen mengambil lokasi BLK sebagai tempat transit eks anggota Gafatar yang kemudian dikembalikan ke masing-masing keluarganya tersbeut. Oleh karena itu, agar Pemkab juga berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk melakukan penjemputan.
Kabid Sosial pada Disnakertransos Kabupaten Kebumen Muh Rosyid mengemukakan, eks anggota Gafatar yang dijemput oleh keluarganya itu mendapat bantuan dari Pemkab. "Saat mereka masih di Jakarta, kami juga sudah mendatanya," imbuh Rosyid yang mengaku mendata langsung eks anggota Gafatar asal Kebumen itu.
Lebih lanjut, dari 40 orang eks anggota Gafatar yang sudah dipulangkan tersebut, saat ini masih terdapat 10 orang yang ditampung di Rumah Perlindungan Sosial Kemensos RI . Sepuluh orang tersebut, lima diantaranya asal Desa Menganti Kecamatan Sruweng dan lima orang lagi dari Desa Kebagoran Kecamatan Pejagoan. Untuk pemulangan eks anggota Gafatar tersebut masih menunggu koordinasi dari Kemensos dan pemerintah provinsi Jateng. (mam)