ISTIMEWA |
Dalam ujian kenaikan dari sabuk kuning ke sabuk hijau tersebut, mendapat pengawasan langsung dari Tim Jasmani Militer Kodam IV/Diponegoro (Kaur Jasdam IV/Dip) Kapten Inf Husain.
Dandim 0709/Kebumen Letnan Kolonel Inf Putra Widyawinaya SH saat mengunjungi kegiatan tersebut mengatakan, bela diri Militer Yongmoodo wajib dikuasai bagi seluruh prajurit TNI-AD baik Satuan Tempur, Banpur maupun Satuan Teritorial/Satkowil. Sebab, bela diri Militer Yongmoodo akan digunakan sebagai syarat untuk kenaikan pangkat bagi anggota prajuri TNI AD. Baik itu di sekolah Secapa maupun Secaba.
Oleh sebab itu, dia menghimbau peserta ujian untuk sunguh-sungguh serta jangan ragu-ragu untuk mengikuti petunjuk dan arahan dari pelatih serta tim penguji dalam melakukan setiap gerakan. “Dalam ujian kenaikan tingkat bela diri militer Youngmoodo ini yang terpenting adalah utamakan faktor keamanan,” tuturnya.
Menurutnya, Kenaikan tingkat sabuk hijau Yongmoodo kali ini merupakan momentum yang sangat penting. Pasalnya, hal tersebut untuk mengikuti tingkat keberhasilan latihan yang selama ini dilaksanakan. Ujian ini selanjutnya akan digunakan untuk evaluasi guna mengoptimalkan pencapaian prestasi yang akan datang. Dengan adanya ujian kenaikan tingkat sabuk yang lebih tinggi itu, peserta ujian yang nantinya berhasil akan dinyatakan lulus.
“Saya harap agar ilmu bela diri Militer Yongmoodo yang dikuasai, tidak membuat diri menjadi sombong dan bertindak arogan. Namun keahlian ini untuk meningkatkan kemampuan prajurit agar dapat melaksanakan tugas pokok secara maksimal,” tegasnya, dalam ujian Yongmoodo yang diikuti oleh 495 Prajurit Kodim 0709/Kebumen. (mam)