agung/ekspres |
Ketua TP PKK Desa Jrakah Kecamatan Bayan, Suprapti mengatakan, di desanya ada 12 Dasawisma. Dalam pelatihan tersebut masing-masing Dasawisma mengirimkan dua orang anggotanya untuk dilatih agar memiliki ketrampilan kerajinan tangan pembuatan bros.
"Banyak waktu luang yang dimiliki oleh ibu-ibu maupun remaja di desa kami. Tentu pelatihan ini diharapkan dapat mendorong agar ibu-ibu dapat memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan yang positif," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, harapan jangka panjangnya adalah mampu membantu perekonomian keluarga untuk meringankan beban suami. Jika nantinya benar-benar berhasil, tentu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Jrakah.
"Namun yang pertama kali dilakukan adalah latihan terus agar kualitasnya bagus dan layak jual. Dari TP PKK tentunya akan selalu memberikan dorongan dan motivasi agar para anggota Dasawisma ini produktif," tandasnya.
Pelatihan yang dilaksanakan selama satu hari itu dilaksanakan atas kerjasama Pemerintah Desa Jrakah dengan Auroya Handycraft. Dalam kesempatan tersebut peserta diajari membuat bros dengan bahan dasar organdi, kain perca dan renda dengan variasi manik-manik.
"Setelah masing-masing peserta sudah bisa praktik dan menghasilkan aksesoris yang layak pakai, kami juga memberikan pelatihan packing," kata owner Auroya Handycraft, Puji Astuti SSy saat ditemui di sela-sela pelatihan.
Lebih lanjut dikatakannya, yang dibutuhkan peserta adalah ketlatenan dan kesabaran. Dalam produksi, kedua hal itu sangatlah penting untuk menghasilkan hasil yang layak pakai dan bahkan layak jual.
"Maka pelatihan ini membutuhkan waktu hingga satu hari dari pagi hingga sore. Kedepan kami juga siap untuk memberikan pendampingan jika ada yang ingin produksi. Selain itu, kami juga menyediakan bahan baku aksesoris untuk memudahkan perajin," katanya. (baj)