 |
| DOK/EKSPRES |
Seperti diberitakan, Sekjen Bumi Mania Aditya Wahyu Febrianto menyampaikan kekecewaannya atas ketidaksiapan Panpel PBC menggelar turnamen. Ketidakpastian jadwal itu menyulitkan persiapan Persak yang turut menjadi peserta dalam turnamen itu. Kelompok suporter ikut kesulitan mengingat mereka sudah melakukan persiapan untuk berangkat ke Cilacap. Menanggapi hal itu, Aditya Wahyu Febrianto berencana mengirimkan hewan laut undur-undur sebagai bentuk protes kepada Panpel PBC.
"Kami dari Bumi Mania merasa perlu mengklarifikasi pernyataan saudara Aditya Wahyu Febrianto soal akan mengirim undur-undur ke Cilacap. Perlu kami tegaskan, pernyataan itu murni pribadi dari Aditya Wahyu dan tidak mewakili Bumi Mania," kata salah satu pentolan Bumi Mania, Romi Gundul saat mendatangi Kebumen Ekspres bersama sejumlah anggota Bumi Mania, Sabtu (9/1/2016).
Apalagi, menurut mereka, Aditya sudah tak menjabat lagi sebagai Sekjen Bumi Mania. "Aditya Wahyu sudah mengundurkan diri sebagai Sekjen," imbuh pria yang akrab disapa RGD tersebut.
RGD mengungkapkan, pernyataan Aditya termasuk pemberitaan soal Bumi Mania akan mengirim undur-undur ke Cilacap perlu diluruskan. "Kami khawatir, pemberitaan ini akan merusak hubungan baik antara Bumi Mania dan Lanus yang selama ini sudah terjalin sangat baik," katanya.
Pernyataan akan mengirimkan undur-undur sebagai bentuk protes itu dikhawatirkan akan merusak hubungan baik Bumi Mania dengan Laskar Nusakambangan (Lanus). Laskar Nusakambangan merupakan julukan bagi pendukung PSCS Cilacap. "Oleh karena itu kami meminta maaf terhadap saudara-saudara kami Laskar Nusakambangan dan panpel PBC," imbuhnya.
RGD menambahkan, pihaknya siap mendukung Persak di Piala Bupati Cilacap. Kendati sebenarnya kecewa menyusul sempat ketidakpastian jadwal pertandingan, RGD mengaku bisa memahami. "Intinya kami siap mendukung Persak," katanya.
Panpel PBC sendiri menjadwalkan Persak akan turun bertanding melawan Persiku Kudus pada 26 Januari mendatang. (cah)
