Korban Tenggelam Terus Berjatuhan
KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Korban tewas tenggelam "terus berjatuhan" di Kota Beriman. Dari awal hingga pertengahan Januari ini saja, sebanyak 6 orang tenggelam baik di pantai, sungai maupun air terjun (curug).
Musibah terbaru terjadi di Desa Sidoagung, Ke
camatan Sruweng persisnya di Dukuh Pacarbalung RT 05 RW 04, Minggu sore (17/1/2016). Seorang remaja warga Desa Kebulusan Kecamatan Pejagoan, Rosihul Anwar (17), ditemukan tewas setelah tenggelam di sungai usai berekreasi di Curug Silangit desa setempat.
Keterangan Kasie Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Arif Rahmadi SSos, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB. Musibah bermula saat korban bersama 5 rekannya berekreasi di curug (air terjun) Silangit di Desa Sidoagung, Kecamatan Sruweng.
Sebelum kejadian, korban meminta temannya mengambil foto dirinya saat berada di tebing curug paling atas sebagai kenang-kenangan. Setelah itu, rombongan itu beranjak pulang. "Saat itulah, diduga kurang hati-hati, korban terpeleset jatuh ke sungai yang arusnya sangat deras. Teman-teman korban sudah berusaha menolong, namun gagal karena arus sungai sangat deras," kata Arif Rahmadi semalam.
Tak lama berselang, tubuh korban muncul ke permukaan. "Jenasah kemudian diangkat oleh Tim SAR dan Polsek Sruweng," kata Arif.
Sebelumnya, di hari yang sama namun lokasi berbeda, seorang wisatawan Wiji Purwanto (25), pemuda Desa Mirit RT 01 / RW 02, Kecamatan Mirit terseret ombak di Pantai Lembupurwo, Kecamatan Mirit sekitar pukul 09.45 WIB. Hingga berita ini diturunkan, korban belum ditemukan. Pencarian terus dilakukan melibatkan 25 petugas yang melakukan penyisiran di sepanjang pantai selatan.
Dua kecelakaan di kawasan perairan kemarin makin menambah panjang daftar kecelakaan di perairan Kebumen. Sebelumnya, persisnya 13 Januari, seorang remaja berusia 16 tahun warga RT 4 RW 4 Dukuh Gemiwang Desa Pujotirto Kecamatan Karangsambung yang tenggelam saat berekreasi di curug Wringin desa setempat. Korban bernama Muhlisin, ditemukan dalam keadaan meninggal.
Pada 8 Januari, tiga saudara kandung di Desa Soka Kecamatan Poncowarno ditemukan meninggal setelah tenggelam di sungai wilayah setempat. Dengan demikian, di bulan Januari ini, sudah ada 6 korban tenggelam. Bahkan, bila kejadian dihitung dari 8 Januari, hanya dalam waktu 9 hari, 6 orang tenggelam!
Sementara di Bulan Desember 2015, tercatat 3 korban meninggal karena tenggelam. Pada pada 26 Desember 2015 seorang remaja Desa Klapasawit bernama Dedi Alamsyah (15) ditelan ombak di kawasan obyek wisata Pantai Brecong Buluspesantren. Selain itu, dua orang remaja asal Kecamatan Prembun meninggal saat bermain di obyek wisata curug Desa Kaliurip Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo, 19 Desember 2015. (mam/cah)
KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Korban tewas tenggelam "terus berjatuhan" di Kota Beriman. Dari awal hingga pertengahan Januari ini saja, sebanyak 6 orang tenggelam baik di pantai, sungai maupun air terjun (curug).
Musibah terbaru terjadi di Desa Sidoagung, Ke
camatan Sruweng persisnya di Dukuh Pacarbalung RT 05 RW 04, Minggu sore (17/1/2016). Seorang remaja warga Desa Kebulusan Kecamatan Pejagoan, Rosihul Anwar (17), ditemukan tewas setelah tenggelam di sungai usai berekreasi di Curug Silangit desa setempat.
Keterangan Kasie Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Arif Rahmadi SSos, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB. Musibah bermula saat korban bersama 5 rekannya berekreasi di curug (air terjun) Silangit di Desa Sidoagung, Kecamatan Sruweng.
Sebelum kejadian, korban meminta temannya mengambil foto dirinya saat berada di tebing curug paling atas sebagai kenang-kenangan. Setelah itu, rombongan itu beranjak pulang. "Saat itulah, diduga kurang hati-hati, korban terpeleset jatuh ke sungai yang arusnya sangat deras. Teman-teman korban sudah berusaha menolong, namun gagal karena arus sungai sangat deras," kata Arif Rahmadi semalam.
Tak lama berselang, tubuh korban muncul ke permukaan. "Jenasah kemudian diangkat oleh Tim SAR dan Polsek Sruweng," kata Arif.
Sebelumnya, di hari yang sama namun lokasi berbeda, seorang wisatawan Wiji Purwanto (25), pemuda Desa Mirit RT 01 / RW 02, Kecamatan Mirit terseret ombak di Pantai Lembupurwo, Kecamatan Mirit sekitar pukul 09.45 WIB. Hingga berita ini diturunkan, korban belum ditemukan. Pencarian terus dilakukan melibatkan 25 petugas yang melakukan penyisiran di sepanjang pantai selatan.
Dua kecelakaan di kawasan perairan kemarin makin menambah panjang daftar kecelakaan di perairan Kebumen. Sebelumnya, persisnya 13 Januari, seorang remaja berusia 16 tahun warga RT 4 RW 4 Dukuh Gemiwang Desa Pujotirto Kecamatan Karangsambung yang tenggelam saat berekreasi di curug Wringin desa setempat. Korban bernama Muhlisin, ditemukan dalam keadaan meninggal.
Pada 8 Januari, tiga saudara kandung di Desa Soka Kecamatan Poncowarno ditemukan meninggal setelah tenggelam di sungai wilayah setempat. Dengan demikian, di bulan Januari ini, sudah ada 6 korban tenggelam. Bahkan, bila kejadian dihitung dari 8 Januari, hanya dalam waktu 9 hari, 6 orang tenggelam!
Sementara di Bulan Desember 2015, tercatat 3 korban meninggal karena tenggelam. Pada pada 26 Desember 2015 seorang remaja Desa Klapasawit bernama Dedi Alamsyah (15) ditelan ombak di kawasan obyek wisata Pantai Brecong Buluspesantren. Selain itu, dua orang remaja asal Kecamatan Prembun meninggal saat bermain di obyek wisata curug Desa Kaliurip Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo, 19 Desember 2015. (mam/cah)