KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Gara-gara meneror polisi via sms, Markus Daryanto alias Yoyo (42) warga RT 02 RW 01 Kelurahan/Kecamatan Karanganyar, ditangkap oleh Jajaran Satreskrim Polres Kebumen. Kini, dia pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya itu. Seperti apa persinya sms ancaman Yoyo?
Kepala Pos Lantas Karanganyar, AIPTU Tunjang Rusito yang menjadi sasaran teror mengaku menerima lima kali sms dari pelaku. Dari lima kali pengiriman, sms kedua berisi ancaman terhadap anggota Poslantas Karanganyar dan kepada dirinya.
Ini bunyi SMS Yoyo dikutip langsung dari HP AIPTU Tunjang Rasito persis seperti aslinya:
"Pemberitahuan ada sekelompok anak muda bersenjata lengkap siap memberantas polisi lantas karanganyar. Soalnya kerap operasi ilegal hati-hati namamu tercampur".
"Sekali lagi anda muter sampai nilang lagi aku habiskan? Kamu ingat polisi lagi jaga di Purworejo ditembak orang dikenal apa pak tunjang ingin menyusul sudah kusiapkan pak."
Tunjang Rusito mengaku awalnya, dia tidak menanggapi sms tersebut. Namun, karena terjadi di tengah situasi waspada polisi menyusul adanya teror di Jakarta, akhirnya ia melapor kepada Satreskrim Kebumen. "Saya sendiri tidak mengenalnya (pelaku)," aku pria yang bernama asli Rasito namun akrab disapa Tunjang itu.
Sebelumnya, Yoyo mengakui sms itu hanya iseng. Kasatreskrim Polres Kebumen, AKP Willy Budiyanto mengatakan, motif pelaku mengirimkan sms ancaman karena pelaku sakit hati karena pernah ditilang sebanyak dua kali hanya dalam waktu satu hari oleh Petugas Lantas Karanganyar. "Ditilang karena pelaku tak memiliki surat kendaraan dan tidak pakai helm," kata Willy.
Hingga kemarin (17/1/2016) Yoyo masih ditahan di Mapolres Kebumen. (cah)
Kepala Pos Lantas Karanganyar, AIPTU Tunjang Rusito yang menjadi sasaran teror mengaku menerima lima kali sms dari pelaku. Dari lima kali pengiriman, sms kedua berisi ancaman terhadap anggota Poslantas Karanganyar dan kepada dirinya.
Ini bunyi SMS Yoyo dikutip langsung dari HP AIPTU Tunjang Rasito persis seperti aslinya:
"Pemberitahuan ada sekelompok anak muda bersenjata lengkap siap memberantas polisi lantas karanganyar. Soalnya kerap operasi ilegal hati-hati namamu tercampur".
"Sekali lagi anda muter sampai nilang lagi aku habiskan? Kamu ingat polisi lagi jaga di Purworejo ditembak orang dikenal apa pak tunjang ingin menyusul sudah kusiapkan pak."
Tunjang Rusito mengaku awalnya, dia tidak menanggapi sms tersebut. Namun, karena terjadi di tengah situasi waspada polisi menyusul adanya teror di Jakarta, akhirnya ia melapor kepada Satreskrim Kebumen. "Saya sendiri tidak mengenalnya (pelaku)," aku pria yang bernama asli Rasito namun akrab disapa Tunjang itu.
Sebelumnya, Yoyo mengakui sms itu hanya iseng. Kasatreskrim Polres Kebumen, AKP Willy Budiyanto mengatakan, motif pelaku mengirimkan sms ancaman karena pelaku sakit hati karena pernah ditilang sebanyak dua kali hanya dalam waktu satu hari oleh Petugas Lantas Karanganyar. "Ditilang karena pelaku tak memiliki surat kendaraan dan tidak pakai helm," kata Willy.
Hingga kemarin (17/1/2016) Yoyo masih ditahan di Mapolres Kebumen. (cah)