 |
| Add caption |
Bertanding di bawah tatapan sekitar 500 penonton yang memadati lapangan Pakistan Desa Ayamputih Kecamatan Buluspesantren, partai final sepertinya menjadi panggung bagi para pemain terbaik di Kabupaten Kebumen. Para pemain yang memperkuat dua kubu adalah para "raja turnamen" di Kebumen.
Angkruk FC yang banyak mengandalkan pemain Persak sementara Tambakrejo banyak mengambil pemain dari tim-tim asal Gombong dan Sempor. Untuk menambah kekuatan, pemain luar daerah seperti Solo dan Klaten ada di kedua kubu.
Sayangnya, kedua tim bermain hati-hati di babak pertama. Hasilnya, tempo pertandingan berjalan lambat. Hanya sesekali, kombinasi umpan satu dua Mudah Yulianto dengan wing bek kanan Topan dari sektor tengah PS Tambakrejo menciptakan peluang. Sayangnya, upaya itu masih mampu diredam dengan baik oleh lini belakang Angkruk FC yang dikomandoi Fandi. Lagi pula, penjaga gawang Angkruk FC yang juga kiper Persak, Fajar bermain bagus dengan sejumlah penyelamatan penting. Skor 0-0 menghiasi papan skor hingga babak pertama selesai.
Di babak kedua, Angkruk FC mengambil inisiatif menyerang. Hasilnya, sejumlah peluang mereka dapatkan. Salah satunya peluang melalui kaki "Acip" Ngasifudin. Tendangan keras Kapten Persak dari luar kotak pinalti di pertengahan babak kedua itu melayang tipis di atas mistar.
Disaat pertandingan sepertinya akan dilanjutkan dengan adu pinalti, bencana datang bagi Angkruk FC. Bermaksud menghalau bola dari sektor sayap kiri, pemain belakang Angkruk malah membelokkan bola ke gawang sendiri. Skor 1-0 tak berubah hingga peluit panjang dibunyikan.
Trofi juara diserahkan Pj Kepala Desa Ayamputih Syaebani kepada PS Tambakrejo. Sementara, Kapolsek Buluspesantren AKP Surono didaulat menyerahkan trofi juara II kepada Angkruk FC.Selain trofi, kedua kesebelasan mendapatkan uang pembinaan.
"Kami tentu senang dengan hasil ini. Anak-anak bermain6 bagus," kata manajer PS Tambakrejo Cemat.
Di lain kubu, manajer Angkruk FC Sunarto didampingi Yanto Ngantene mengaku tak terlalu kecewa dengan hasil itu. "Kami kurang beruntung," kata mereka.(cah)
