IMAM/EKSPRES |
).
Hasilnya, mereka bersepakat membentuk komunitas pertanian ramah lingkungan, jejaring informasi kerja serta jejaring usaha. Di hari yang sama pula, mereka langsung bergerak dengan melakukan penanaman pohon kenikir yang merupakan pengendali hama lalat buah.
Pimpinan Laboratorium Pengamatan Hama Temanggung yang membawahi wilayah Eks Karesidenan Kedu Retno Dyah Rahmawati mengatakan, selain menciptakan pertanian yang sehat, pengendalian hama dengan tanaman kenikir juga bermanfaat untuk meminimalisir biaya pertanian. "Selain tamaman Kenikir beberapa tamanan yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama diantaranya kemangi dan tanaman tompel ayam. Kemangi dan tompel ayam dalat digunakan untuk menanggulangi virus dan wereng," jelasnya.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut sebagai upaya mendukung kawasan PHT ramah lingkungan di Kecamatan Karanganyar. Sebelumnya, pihaknya sudah mengirim 11 kelompok tani untuk mengikuti sekolah lapang mengenai iklim dan tikus untuk mendukung kawasan tersebut. "Semua pengendalian hama penyakit tanaman padi di sini (Karanganyar,red) menerapkan PHT," tuturnya.
Lebih lanjut, Retno menyampaikan penggunaan pestisida dalam pengendalian hama penyakit tanaman padi itu menjadi alternatif terakhir. Ini setelah melebihi ambang pengendalian hama, yaitu 10 persen dari luas lahan terserang hama penyakit. "Di Kecamatan Karanganyar hama penyakit yang kerap menyerang tanaman padi yakni kresek dan wereng," kata Retno diamini penggiat pertanian organik Kebumen Ir Purnomo Singgih. (mam)