ilustrasi |
Keterangan Kasie Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Arif Rahmadi SSos musibah itu terjadi di rumah milik Samidin warga setempat sekira pukul 13.00 WIB. Tak ada korban dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah. "Api diduga berasal dari kayu bakar yang berada di sekitar rumah," kata Arif.
Di sisi lain, hujan deras disertai petir pada Jumat (8/1) kemarin ternyata tak hanya membuat gedung Perpustakaan Arsip Daerah (Perpusda) menjadi korban. Sebuah rumah di Desa Grogolbeningsari Kecamatan Petanahan tak luput jadi korban.
Arif Rahmadi mengungkapkan, sebuah rumah mengalami kerusakan menyusul hujan deras disertai petir pada Jumat sore lalu . Rumah milik Qosod Waluyo yang berada di RT 02 RW 01 Dukuh Cikal itu mengalami kerusakan pada bagian atap, genteng, serta retak pada tembok rumah. "Petir juga membuat instalasi listrik rusak," kata Arif Rahmadi, Sabtu sore (9/1/2016).
Petir juga membuat instalasi listrik sejumlah warga di Kecamatan Buluspesantren rusak. "Ada sekitar 5 rumah di wilayah kami yang balon (bohlam) putus. Tivi (televisi) pun ada yang rusak," kata Kasiat (50), warga desa Maduretno Kecamatan Buluspesantren.
Arif Rahmadi menghimbau agar masyarakat selalu hati-hati terhadap bahaya petir. "Jangan berteduh di bawah pohon atau gubuk yang berada di tengah sawah saat terjadi hujan. “Itu untuk mengurangi resiko tersambar petir, pasalnya pohon dan gubug dapatmenjadi konduktor yang baik untuk petir,” ucapnya. (cah)