IMAM/EKSPRES |
Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Surono, mengatakan akibat peristiwa itu perjalanan KA Bogowonto terganggu. Sehingga mengalami keterlambatan serta rusaknya lokomotif. "PT KAI akan mengajukan klaim ganti kerugian terhadap kejadian ini," tegas Surono, saat dihubungi kebumenekspres.com, Senin (11/1/2016) pagi.
Surono membeberkan, beberapa komponen lokomotif yang mengalami kerusakan tersebut antara lain bumper, cow hanger, kran dan saluran air brake. Selain itu, lampu kabut dan tiga buah lampu semboyan hancur serta slang perangkat pemasir lokomotif juga mengalami kerusakan.
Nilai kerugian PT KAI akibat kejadian tersebut mencapai sekitar Rp 27,5 juta. Jumlah tersebut meliputi kerugian akibat kerusakan peralatan lokomotif sebesar sekitar Rp 21 juta dan kerugian akibat keterlambatan perjalanan KA sebesar Rp 6,5 juta.
Surono juga menyayangkan kejadian tersebut. Terlebih tidak ada koordinasi saat tendem roller akan melintasi perlintasan KA sehingga terjadi kecelakaan.
Menurutnya, setiap alat berat yang akan melintasi jalur KA yang tidak berpalang pintu, wajib berkoordinasi dengan PT KAI untuk menjaga keselamatan di perlintasan KA tersebut.
Hal ini karena kecepatan alat berat yang relatif pelan serta rodanya riskan nyangkut di rel (tidak bisa mulus melalui rel). Sehingga sangat rawan terjadi kecelakaan ketika ada KA yang keburu melintas.
Ia menyebut, jika dilakukan koordinasi, pihak PT KAI akan menentukan waktu yang benar-benar aman untuk melintas. Serta menyiapkan petugas pengawas di lokasi. "Pusat pengendali KA juga akan aktif memantau pergerakan dan memberitahukan kepada masinis lewat radio lokomotif," ujarnya.
Sebelumnya, KA Bogowonto jurusan Lempuyangan-Pasarsenen menyambar tendem roller di perlintasan Desa Kalibagor, Kecamatan Kebumen yang terletak di antara stasiun Kutowinangun-Stasiun Wonosari, Mingggu (10/1).
Akibat kejadian di perlintasan KA tidak berpalang yang berjarak sekitar 1 km disebelah timur Stasiun Wonosari tersebut, tendem roller terguling. Lokomotif KA Bogowonto mengalami beberapa kerusakan dan pengemudi tendem roller tewas.
KA Bogowonto sendiri harus berhenti luar biasa di Stasiun Wonosari sekitar 15 menit untuk pemeriksaan kerusakan. Meskipun mengalami beberapa kerusakan, lokomotif CC-2061345 yang menarik rangkaian KA Bogowonto masih bisa meneruskan perjalanan sampai ke Purwokerto. Untuk selanjutnya diganti dengan lokomotif lain di Stasiun Purwokerto.
KA Bogowonto jurusan Lempuyangan-Pasarsenen saat itu diawaki oleh Masinis Nurohman dan assisten masinis Gunawan. Kereta api ini membawa rangkaian 10 gerbong ekonomi AC. Terdiri dari 8 gerbong ekonomi AC, 1 gerbong kereta makan dan 1 gerbong pengangkut barang.(ori)