imam/ekspres |
KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Keberadaan media massa diharapkan mampu mengubah cara pandang lama menjadi cara pandang baru. Yakni mengubah sudut pandang negatif menjadi cara pandang positif.
Hal ini disampaikan oleh salah satu aktifis Sosial Media (Sosmed) Moch Basikun Mualim atau yang lebih dikenal dengan Ki Petruk Kabumian, saat berkunjung ke kantor Kebumen Ekspres, Jalan Kutoarjo Selang Kebumen, Kamis (21/1/2016) pagi. Selain Ki Petruk, hadir kemarin Ambya Nurdiyanto, Achmad Marzoeki, Ak Salim, Suryanto, Supriyadi, Hariyanto, A. Shafienuddin dan Syahrizal Gusri. Para aktifis Sosmed tersebut ditemui Kepala Biro Kebumen, Fuad Hasyim SE.
Menurut Petruk, sebuah media massa diharapkan tidak sekedar menyajikan berita-berita negatif kepada pembacanya. Tapi juga mengajak pembaca berpikir positif dan menyebarkan optimisme. Media, katanya, juga tidak harus selalu mengkritik dan "menyerang" pemerintah. Bila memang ada program pemerintah yang berhasil juga harus dipublikasikan. “Angkat Kebumen dari persepsi yang positif dengan tanpa harus menutupi persoalan-persoalan yang ada. Karena bagaimanapun media tetap harus menjalankan fungsinya sebagai alat kontrol publik. Ini yang saya maksud dengan perubahan paradigma dalam pemberitaan,” tuturnya.
Petruk juga menyampaikan pentingnya kemitraan antara aktifis Sosmed dan media, dalam hal ini Kebumen Ekspres. Pasalnya, selama ini banyak sekali isu-isu di Sosmed yang belum terekspos oleh media. Padahal isu-isu tersebut sangat penting untuk diketahui oleh publik. "Karena itulah, dengan kunjungan ini diharapkan bisa menjadi langkah awal terbangunnya sinergitas antara penggiat media sosial yang jumlahnya puluhan ribu dengan media massa, khususnya Kebumen Ekspres dalam hal penyampaian informasi ke publik," ucapnya.
Achmad Marzoeki, salah satu aktifis sosmed Suara Rakyat Kebumen (SRK) mengatakan, momen Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kebumen lalu sebenarnya diharapkan menjadi wahana edukasi bagi masyarakat. Kendati sudah menemui ketiga calon Bupati Kebumen namun tidak ada satu pun yang merespon. “Seharusnya melalui media cetak, Pilkada kemarin mampu menjadi edukasi bagi masyarat. Karena koran baru pasti akan diburu dan dibaca oleh para pembaca,” papar pria yang akrab disapa Kang Juki ini.
Dalam pertemuan yang berlangsung gayeng dan santai tersebut, banyak sekali usulan terkait dengan keberadaan Koran Harian Pagi Kebumen Ekspres. Mulai dari rubik desa yang mengangkat potensi desa dari satu desa ke desa lain, lomba menulis sejarah desa, hingga masukan agar media tidak hanya menyajikan berita semata, namun juga menjadi alat kontrol publik.
Sementara itu General Manager (GM) Hary Agus Triono melalui Redaktur Harian Pagi Kebumen Ekspres Fuad Hasyim SE sangat berterima kasih atas kunjungan para aktifis Sosmed tersebut. Menurutnya apa yang telah disampaikan tersebut, menjadi masukan yang sangat berharga untuk kemajuan Koran Harian Pagi Kebumen Ekspres. “Saya sangat berterima kasih. Semua masukan tersebut dalam waktu dekat akan disampaikan kepada pimpinan Kebumen Ekspres,” ucapnya. (mam)