IMAM/ESKPRES |
Informasi yang berhasil dihimpun Ekspres di lokasi kejadian, kecelakaan berawal saat Mujiono mengendarai sepeda motor Mio nopol AA 6055 M dengan kecepatan tinggi dari arah Timur. Sesampainya di lokasi kejadian, Mujiono menyalip sepeda motor dan mobil Pick Up yang berada di depannya.
Di saat bersamaan, dari arah berlawanan (Barat) sebuah truk melaju kencang. Mujiono yang kaget lantas berusaha mengerem mendadak. Akibatnya sepeda motor yang dikendarainya oleng dan roboh di tengah jalan. Sementara, Mujiono terpental ke jalur kanan dan seketika tergilas roda truk.
Mujono mengalami luka di kepala terkapar diatas aspal dengan darah segar keluar dari hidung, mulut dan telinga. Ironisnya, truk yang menabrak korban melarikan diri. Tak ada yang tahu nomor polisi maupun identitasnya sopirnya.
Irwan (16) salah satu pengguna jalan mengatakan, kejadian tersebut sangat singkat. Kendati beberapa warga sempat mengejar truk, namun truk tidak berhasil diamankan. Truk seketika meninggalkan lokasi dan masuk ke perkampungan. “Sepertinya korban tergilas dan meninggal di tempat,” tuturnya.
Adanya kecelakaan tersebut, seketika membuat puluhan warga mendatangi jalan Cendrawasih. Kecelakaan yang terjadi pada jam sibuk itu juga sempat membuat lalu lintas jalan Cendrawasih sempat macet.
Tak lama berselang, datang petugas dari Satlantas Polres Kebumen yang kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara, jenazah korban segera dibawa ke RSUD Dr Soedirman Kebumen dengan menggunakan mobil polisi untuk divisum.
Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Aditia Mulia Ramdhani SIK melalui Kanit laka Ipda Sugeng Riyadi SH mengatakan, kasus kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan. Hingga saat ini sopir truk masih dalam pengejaran polisi. Sementara, dari hasil olah TKP, diketahui truk tersebut sudah berusaha untuk mengerem. "Hal ini dibuktikan dengan adanya jejak ban di atas aspal,” ucapnya. (mam)