IMAM/EKSPRES |
Tebing Kali Sentul longsor akibat diterjang banjir. Bagian yang longsor diperkirakan berukuran panjang 10 meter, lebar 3 meter dengan kedalaman sekitar 10 meter. Longsor juga mengakibatkan hilangnya material tanah, karena terbawa arus air.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kebumen Slamet Mustholkah melalui Kabid Bina Marga DPU Kebumen Haryono Wahyudi STM mengatakan, pembangunan tebing sungai akan dilaksanakan pada tahun 2016 ini. Kendati demikian belum bisa bisa dipastikan ketepatan waktunya. “Yang jelas tahun 2016 ini akan kami perbaiki,” tuturnya, Jumat (22/1/2016).
Dijelaskannya, pada Bulan Januari ini adalah tahap perencanaan proyek pembangunan. Tahap lelang akan dilaksanakan pada Bulan Februari. Dengan demikian pembangunan akan mulai dilaksanakan pada Bulan Maret mendatang. “Pelaksanaan pembangunan juga akan melihat skala prioritas,” katanya.
Menurut Wahyudi, longsor tersebut disebabkan karena air sungai mengalir melewati bagian belakang bronjong, sehingga bagian belakang bronjong berongga dan akhirnya langsor. Longsor juga terjadi saat sungai Sentul tersebut banjir. “Volume air sungai Sentul saat banjir kemarin, memang diluar prediksi kita,” paparnya.
Tebing sungai Sentul longsor dalam sebulan terakhir. Padahal, tak jauh dari lokasi, terdapat jalan yang selalu digunakan oleh para petani untuk pergi ke sawah. Jika terjadi longsor susulan, maka para petani akan kesulitan untuk akses jalan untuk menuju sawah mereka. “Saat longsor ini berada tepat di tepi jalan, kondisi yang terjal ini memungkinkan untuk terjadinya longsor susulan,” ungkap Triono, salah satu warga.
Triono menambahkan, selain jalan desa, bagian barat longsor juga berbatasan langsung dengan jalan raya. Untuk menjaga keamanan para pengguna, jalan warga sekitar memasang pagar pembatas jalan. Hal ini menyusul lokasi tersebut sangat gelap diwaktu malam hari. (mam)