ilusrtrasi |
Prestasi ini tak lepas dari berbagai upaya Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset daerah (DPPKAD) Kabupaten Kebumen untuk menggenjot penerimaan dari sektor pajak tersebut. "Kita melakukan berbagai peningkatan layanan guna meningkatkan penerimaan PBB," ujar Kepala DPPKAD Kebumen H Supangat SE seperti dituturkan Kabid PBB dan BPHTB Ida Indrayani Achmal AP MT, kemarin.
Dijelaskan Ida, upaya yang dilakukan diantaranya dengan mencetak SPPT lebih awal, Pelayanan jemput bola, serta fasilitas mobil keliling yang akan mempermudah wajib pajak dalam membayar PBB.
Upaya lainnya dengan diadakannya Pekan Panutan Pembayar PBB untuk PNS di Lingkungan Pemkab Kebumen, serta diwajibkannya PNS membayar Kewajiban PBB pada waktu yang telah ditentukan. Dan sebagai penyemangat . diberikan Reward bagi Desa/ Kelurahan yang lunas sebelum jatuh tempo serta pemberian hadiah berupa barang. " Besaran reward variatif, antara 12 % - 3 % dari ketetapan PBB desa, sesuai bulan pelunasan " ungkap wanita berwajah manis lulusan STPDN tersebut.
Terkait penagihan sejumlah piutang PBB, pihaknya juga telah bekerjasama dengan Kejaksaan negeri. Merujuk Data DPPKAD Kabupaten Kebumen,saldo terakhir piutang PBB per 31 Desember 2015 sebanyak Rp. 9.620.722.800. Piutang sebanyak itu merupakan akumulasi tunggakan PBB selama 14 tahun terakhir dari tahun 2002 sampai tahun 2015.
Keberhasilan percepatan Pembayaran PBB tersebut juga tak lepas dari upaya DPPKAD dalam meningkatkan layanannya bagi masyarakat, yang diwujudkan melalui SIM PBB. Dalam aplikasi tersebut koordinasi dan komunikasi DPPKAD dengan tingkat kecamatan hingga desa menjadi lebih lancar dan cepat, karena terhubung secara online.
Selain itu dari sisi pengawasan juga lebih maksimal, karena aplikasi SIM PBB memungkinkan untuk melakukan monitoring secara on line. Sehingga para pemangku kepentingan termasuk Bupati dan SKPD terkait bisa langsung mengecek sampai di mana progress pembayaran PBB. " Bahkan para wajib pajak bisa melakukan pengawasan secara langsung, karena SIM PBB terhubung juga dengan Sistem Informasi Desa (SID), sehingga wajib pajak bisa mengecek langsung besaran Pajak yang akan dia bayar, " kata Ida.
Data DPPKAD Kabupaten kebumen menyebutkan selama tiga tahun berturut-turut tahun 2014, 2015 dan 2016 Pemkab Kebumen berhasil meraih Rekor Muri Pelunasan PBB Tercepat dan Terbanyak diawal tahun.Pada Tahun 2014 terdapat 58 desa sudah lunas PBB diawal tahun, dengan penerimaan sebanyak Rp. 1,4 M, Tahun 2015 sebanyak 158 desa, dengan penerimaan Rp 4,7 M serta pada tahun ini sebanyak 166 desa lunas PBB dengan besaran peneriman mencapai Rp. 6.8 Miliyar.
"Untuk tahun 2016, Pendapatan PBB P2 ditargetkan sebanyak Rp 21.500.000.000 , dan hingga tanggal 14 Januari 2015 telah mencapai Rp. 7.050.834. 477 atau 32,79%," imbuh Ida. (has)