KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kebumen, Nurtaqwa Setyabudi mengakui ada sejumlah warga Kebumen yang tergabung dalam organisasi massa Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Dari data yang dimiliki Kesbangpol, sedikitnya 15 warga Kota Beriman yang menjadi anggota Gafatar.
"Kami tidak tahu pasti jumlahnya. Kebanyakan orang yang disebut sudah mengajukan pindah ke Kalimantan. Mereka bukan mengikuti program transmigrasi, tetapi pindah alamat. Jadi susah melacaknya. Data awal yang kami terima ada 15, tetapi jumlahnya juga berubah-ubah terus," kata Nurtaqwa Setyabudi, usai mengikuti Rapat Paripurna Istimewa Pengumuman Hasil Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih di Gedung DPRD Kebumen, Senin (25/1/2016).
Sementara itu, Nurtaqwa Setyabudi mengatakan, ada satu keluarga eks anggota Gafatar asal Kabupaten Kebumen dipulangkan dari Kalimantan. Pemulangan tersebut bersama dengan 351 orang lainnya menggunakan KRI Teluk Gilimanuk. Rombongan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (25/1) sekitar pukul 07.30 WIB.
Berdasar informasi data yang dihimpun, manifest di kapal itu terdiri dari 128 kepala keluarga (KK) atau 351 jiwa. Terbanyak berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan 110 KK terdiri 300 jiwa. Lalu, ada 1 KK dari Bandung, Jabar, dengan jumlah 2 jiwa.
Sementara dari Jateng, total ada 17 KK terdiri 57 jiwa. Mereka berasal dari 11 kota/kabupaten di Jateng. Rinciannya, Kebumen 1 KK, Tegal 2 KK, Jepara 1 KK, Cilacap 4 KK, Kendal 2 KK, Banyumas 2KK, Sragen 1 KK, Solo 1 KK, Wonogiri 1 KK, Purbalingga 1 KK, dan Pemalang 1 KK. "Dari data manifest kapal terdapat satu kepala keluarga (KK) asal Kabupaten Kebumen ikut bersama rombongan dari Kalimantan tersebut. Satu KK itu terdiri dari tujuh jiwa," kata Nurtaqwa.
Satu keluarga tersebut, kata Nurtaqwa, merupakan warga Kecamatan Kebumen yang sebenarnya sudah mengajukan pindah ke Kalimantan. "Mereka sudah ber-KTP Kalimantan," imbuhnya. Menurut Nurtaqwa, setelah sampai di Semarang langsung diperiksa kesehatannya. Setelah itu bersama rombongan dibawa ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, untuk mendapatkan pembinaan. "Sebelum dikembalikan ke keluarganya mereka akan di-recovery terlebih dulu. Lima hari selanjutnya kami akan menjemputnya untuk dikembalikan ke keluarganya," bebernya.
Gafatar sendiri terdaftar di Kesbangpol Kabupaten Kebumen pada 1 Februari 2012 dengan surat keterangan terdaftar nomor 220/049.A-/ORMAS/2012. Pengurus Gafatar Kebumen Ketua Tri Harjono, Sekretaris Wisnu Setiawan dan Bendahara Arief Yudi Prasetyo. Adapun sekretariat Gafatar berpindah-pindah, pertama di Desa Kuwayuhan, Kecamatan Pejagoan, lalu pindah ke Desa Jatisari dan terakhir di Desa Muktisari, Kecamatan Kebumen.
Dari penelusuran koran ini sebelumnya, seluruh pengurus Gafatar Kebumen itu tak diketahui keberadaannya. Demikian pula, kantor sekretariat sudah dalam keadaan kosong. (ori/cah)