IMAM/EKSPRES |
Terpilihnya Dwi Aris Prambasto yang biasa disapa Toto terjadi cukup tiba-tiba, mengingat sebelumnya hanya santer satu nama saja yang disebut, yakni Abdul Karnain. Namun, di saat akhir muncul tiga nama Dwi Aris Prambasto yang lebih dikenal dengan Toto serta Wiji Sasongko. Namun Wiji menyatakan tidak siap. Selanjutnya Musorkab yang dipimpin Dwi Antoro melakukan voting untuk menentukan ketua KONI periode lima tahun mendatang.
Dari proses pemilihan tersebut, Toto meraih suara terbanyak yakni 25 suara dari 34 pengurus kabupaten (pengkab) anggota KONI Kebumen. Sedangkan Abdul Karnain hanya mendapatkan 8 suara. Satu suara abstain dari KONI Provinsi Jateng karena lebih dahulu meninggalkan arena Musorkab setelah pembukaan.
Musorkab KONI Kebumen itu dibuka Pj Bupati Kebumen Arif Irwanto. Hadir Wakil Ketua KONI Jateng Giri Dahono, Sekretaris Komisi B DPRD Kabupaten Kebumen Akhsin, anggota DPRD Kebumen Purwanto dan Restu Gunawan serta KONI dari kabupaten tetangga. Dalam kesempatan itu, Khayub juga memberikan tali asih kepada atlet berprestasi sebesar Rp 167 juta. Selama memimpin KONI Kebumen, Khayub juga memberikan bantuan Rp 300 juta setiap tahunnya.
Arif Irwanto mengapresiasi kinerja periode sebelumnya yang dipimpin Khayub Muhamad Lutfi. "Kita sama-sama mendorong dalam peningkatan prestasi olah raga di Kebumen," kata Arif yang menekankan pentingnya spirit itu.
Ke depan Arif menginginkan agar ada peningkatan peringkat Porprov dari 33 menjadi 20-an. "Jadilah bagian dari patriot olahraga. Kembangkan bibit atlet olahraga yang banyak serta jalin kerjasama yang baik, serta jaga komunikasi dan harmonisasi pengurus," imbuhnya.
Wakil Ketua KONI Jateng Giri Dahono mengapresiasi insan olahraga di Kebumen yang sudah berorientasi pada perolehan medali. Misalnya pada renang yang mendapatkan 47 emas. Untuk peluang cabang olahraga lain juga diminta diperhatikan. Seperti tinju, karate, dan memanah. "Jika masing-masing cabang olahraga itu mendapat medali emas 20 persen saja, maka sudah pasti menjadi juara umum," jelas Giri yang memperihatinkan alokasi anggaran untuk KONI Kebumen minim.
Tahun 2015 hanya Rp 426 juta. Padahal untuk kabupaten lain mencapai Rp 1,5 miliar. Ketua KONI Kebumen periode sebelumnya, Khayub Muhamad Lutfi berharap Pemkab menambah alokasi dana untuk pengembangan olahraga di kabupaten berslogan Beriman ini. Sedangkan Toto, Ketua KONI Kebumen terpilih menandaskan, dalam pengembangan olahraga dana tidaklah penting, namun pokok. "Dan dengan dukungan dari semua pihak kami optmistis prestasi olahraga di Kebumen meningkat," ucapnya. (mam)