SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Ke-18 mantan anggota Gafatar tersebut disambut langsung oleh Sekda Adi Pandoyo, di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Kebumen. Hadir Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kebumen Nurtaqwa Setya Budi, Kabid Sosial Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Muh Rosyid, dan Kabag Umum Setda Kebumen Edy Purwoko. Serta sejumlah Muspika dari tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Sruweng, Pejagoan, Puring dan Adimulyo.
Sekda Adi Pandoyo, ingin warga eks anggota organisasi Gafatar dapat kembali ke tengah masyarakat secara normal. Mereka diminta kembali hidup normal, berbaur dengan masyarakat lainnya. "Segera menyesuaikan dengan keluarga, tidak usah berpikir negatif. Kami antar sampai ke keluarganya," kata Adi Pandoyo, dihadapan eks anggota organisasi Gafatar, kemarin.
Terhadap anak-anak eks anggota Gafatar akan dikembalikan ke sekolah masing-masing sesuai dengan tingkatan pendidikannya. Mereka akan diikutkan akslerasi untuk mengejar ketertinggalan setelah sekian lama tidak sekolah.
"Anak sekolah bisa langsung daftarkan ke sekolah terdekat dengan tempat tinggalnya. Kalau ada kesulitan laporkan ke kades. Mereka langsung sekolah sesuai dengan tingkatan waktu di Kalimantan. Misalnya bagi yang sudah di kelas tiga, disini juga langsung masuk kelas tiga," ujarnya.
Dikatakannya, eks anggota organisasi Gafatar juga tidak memiliki dokumen kependudukan. Oleh karena itu, lanjut dia, Pemkab Kebumen menunggu kebijak Pemprov Jawa Tengah. "Tetap akan kita bantu prosesnya sambil menunggu petunjuk lebih lanjut," imbuhnya.
Sementara itu, penjemputan kali ini merupakan yang ketiga kalinya. Empat kepala keluarga (KK) yang dijemput terakhir, yakni Purwanto (42) asal Desa Menganti Kecamatan Sruweng bersama istri dan 3 anak, Sanusi (40) asal Desa Kebagoran Kecamatan Pejagoan bersama istri dan 3 anak, Ipung Andi Prasetya (37) asal Desa Mangunharjo Kecamatan Adimulyo bersama istri dan 3 anak, serta Taufik Hidayat (32) asal Desa Tukinggedong Kecamatan Puring bersama istri dan 1 anak.
Keterangan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kebumen, Nurtaqwa Setyabudi, keluarga Ipung, dari Kalimantan Barat dipulangkan melalui Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.
Sedangkan keluarga Purwanto, Sanusi, dan Taufik, dipulangkan dari Kalimantan Barat melalui Jakarta. Di Jakarta, mereka ditampung di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Kementerian Sosial, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. "Dari Jakarta, mereka kemudian dipindah ke Donohudan. Dengan dipulangkannya 18 jiwa, berarti jumlah mantan anggota Gafatar yang sudah kembali ke Kebumen mencapai 52 jiwa," tutupntya.(ori)