IMAM/EKSPRES |
Direksi Al-Huda Abdul Mungin Sidi SAg MPdI mengatakan, KBIH Al-Huda yang beralamat di Dusun Jetis Desa Kutosari Kecamatan Kebumen, memang selalu memberikan yang terbaik bagi peserta calon jamaah haji bimbingannya. Bahkan KBIH yang sudah bediri sejak tahun 2008 tersebut, kini sudah membentuk Ikatan Keluarga Alumni Mabiha (Iklima) yang beranggotakan ribuan jamaah haji alumnhi KBIH Al Huda.
Saat ini sudah terdapat lima majelis pengajian KBIH Al Huda, diantaranya di MTs Negeri Prembun, Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Gombong, Masjid At Taqwa Poncowarno, MTs Negeri Puring dan Ponpes Al Huda Jetis Kutsari. “Calon jamaah haji kali ini juga berasal dari kelima majlis tersebut,” tuturnya.
Pada manasik haji kali ini, para calon jamaah juga dibimbing langsung oleh Ketua Forum Komunikasi (FK) KBIH Kabupaten Kebumen yakni KH Agus Ulin Nuha SS SPdI yang merupakan putra Pengasuh Ponpes Al-Huda KH Wahib Macfudz. Pembimbing lainnya adalah Pengasuh Ponpes Al Huda Huda KH Wahib Macfudz, Direksi Al-Huda Abdul Mungin Sidi SAg MPdI dan dibantu 15 pengurus KBIH Al Huda. Hal itu dilaksanakaan agar para calon jamaah haji benar-benar menguasai semua materi dengan baik. “Kesempatan untuk dapat beribadah haji harus dimanfaatkan sebaik mungkin, maka dari itu kita berharap peserta benar-benar mampu menguasai setiap materinya,” katanya.
Dijelaskannya, pelatihan yang dilaksanakan oleh KBIH Al Huda, menggambarkan lengkap seperti perjalanan haji sesungguhnya. Pelatihan dimulai dengan mengibaratkan peserta haji sedang berada di tanah Makah, para jamaah kemudian berjalan menuju Padang Arafah untuk melaksanakan Wukuf. Setelah itu para jamaah haji akan berjalan menuju Muzdalifah untuk Mabit dan mencari krikil yang akan digunakan untuk melempar jumrah aqobah.
Jamaah haji kemudian berjalan lagi untuk melempar Jumroh. Setelah itu mereka akan meneruskan berjalan menuju Mina dan melaksanakan Mabit di Mina. Jamaah kemudian melempar Jumrol awal, Wusto dan aqobah. Setelah itu baru kemudian berjalan menuju Makah untuk melaksanakan Thawaf Ifadhoh. Perjalanan selanjutnya, para jamaah akan melaksanakan sya’i dari bukit Shofa ke Marwa, baru kemudian melaksanakan Tahallul. “Setelah itu maka sempurnalah ibadah haji,” tegas Muin Sidi.
Keuntungan mengikuti bimbingan haji di KBIH Al Huda lanjutnya, para jamaah akan langsung didampingi oleh guide (Pemandu) saat pelaksanaan ibadah haji di tanah suci. Guide ini merupakan keluarga dari Pondok Pesantren Al-Huda yang kini sudah bermukim (bertempat tinggal) di Negara Arab Saudi. Selain itu para jamaah haji dari KBIH Al Huda juga akan mendapatkan tiga kali umroh gratis, dengan star mulai dari Masjid Tan’im, Masjid Ji’ronah dan masjid Hudaibiyah. “Sepaham apapun para pesera dalam mengusai materi, namun Makah adalah kota baru bagi jamaah. Maka dari itu kita memerlukan guide yang sudah bermukim disana, untuk dijadikan pemandu,” ucapnya. (mam)