SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Meredupnya tren batu akik tidak mengurungkan niat Purba Art Stone untuk terus mengenalkan aneka bebatuan alam asal Kebumen. Khususnya, suiseki dan biseki yang sudah sangat mendunia. Bahkan dalam waktu dekat, komunitas pecinta batu alam itu akan menggelar kontes batu bertajuk "Kebumen Suiseki Contest 2016". Acara tersebut, akan dilaksanakan pada 6-7 Februari mendatang di Balai Kelurahan Kebumen.
Ketua Panitia Kebumen Suiseki Contest 2016, Bambang Indrajeet, mengatakan meski tren batu akik menurun tetapi penggemar seni batu suiseki dan biseki Kebumen tetap tinggi. Pasalnya, penikmat bebatuan bernilai artistik tinggi itu bukan hanya dari dalam negeri, tetapi jauh lebih banyak dari mancanegara.
"Apalagi suiseki dan biseki asal Kebumen pernah jadi ikon Asia. Karena coraknya sangat beragam," kata Bambang Indrajeet, kepada Kebumen Ekspres, saat Press Confrence di Sekretariat Purba Art Stone Gang Glatik Kelurahan Panjer, Kecamatan Kebumen, Selasa (2/2/2016).
Tak heran pada kontes seni batu suiseki mendatang, ada dua kolektor batu suiseki yang tinggal di luar negeri akan datang mengikuti acara tersebut. Kolektor kelas dunia tersebut, yaitu Hartawan Legowo, WNI yang tinggal di Amerika Serikat, dan Johan Pramugati, kolektor yang tinggal di Belanda.
Panitia Pelaksana, Putut Agus, menambahkan peserta yang sudah mendaftar kebanyakan dari luar Kebumen. Seperti dari Jakarta, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Magelang, Purbalingga, Cilacap, Wonosobo, dan Kebumen sendiri. "Juri yang kita hadirkan dari Jogja," ucap Putut Agus.
Adapun lomba tersebut dibagi ke dalam beberapa kategori, yaitu kategori lanscap yang berupa seni batu suiseki pemandangan seperti bentuk gunung, bukit, maupun pulau. Kategori selanjutnya, suiseki figur atau profil, yaitu batu yang menyerupai manusia atau binatang. Serta kategori biseki, yakni batu alam yang sudah dipoles.
"Penilaiannya mulai dari bentuk, keindahan, kekerasan batu, tekstur dan estetika. Sedangkan untuk kategori biseki, dilihat dari bentuk, ke serasian, corak dan warna," terangnya.
Panitia telah menyediakan hadiah uang tunai dengan total Rp 4,5 juta untuk para pemenang."Pada kesempatan itu kita juga sekalian menggelar pameran batu akik selama dua hari, yaitu tanggal 6 dan 7 Februari," imbuhnya.(ori)