AGUS RADARBANYUMAS |
Amblesnya jalan sampai kedalaman satu meter membuat arus lalu lintas kendaraan dari dua arah ditutup dan sempat terjadi kemacetan sampai tiga kilometer karena pengerjaan perbaikan langsung dilakukan oleh pihak terkait.
Kepala Dusun II Desa Windunegara, Sumanuroto menjelaskan, sebelum terjadinya tanah ambles dan retak, sebuah mikrobus ukuran 3/4 mengalami kemacetan di badan jalan dan masuk jalur Ajibarang-Wangon. Sehingga diberlakukan sistem buka tutup bagi kendaraan dari Ajibarang dan Wangon.
Dengan diberlakukan sistem buka tutup tersebut, jalan yang dilalui kendaraan tidak kuat menahan beban setelah pipa PDAM yang berada di bawah jalan tersebut pecah. Sehingga, air dari pipa PDAM keluar serta menggenangi titik pipa yang pecah.
"Akibatnya, air yang mengalir deras tersebut membuat jalan yang terus dilalui kendaraan tidak kuat dan lama kelamaan ambles. Karena air luapan dari pipa yang pecah meresap kedalam tanah. Tanah sekitar lokasi kemudian ambles dengan retakan mencapai 65 meter dan kedalaman satu meter,"jelasnya.
Selain menimbulkan longsor jalan nasional hingga separuh, semburan air pipa PDAM yang pecah tersebut juga membanjiri pemukiman warga di wilayah Kepetek yang berada di bawah jalan nasional tersebut. Sekitar sembilan rumah dari 21 rumah di grumbul tersebut sempat terkena dampak membanjirnya air PDAM yang pecah tersebut.
"Kami koordinasi dengan PDAM yang kemudian aliran air dimatikan. Dan warga sempat was-was karena airnya makin banyak dan dikhawatirkan akan menggenangi rumah. Sementara jalan masuk ke grumbul tersebut juga terputus, akses warga terganggu,"katanya.
Kapolsek Wangon AKP Supriyanto mengatakan disela-sela mengatur lalu linyas menjelaskan, usai kejadian ia langsung berkoordinasi dengan semua pihak. Penanganan jalan tersebut langsung dilakukan yang diperkirakan sampai malam hari yaitu dengan langkah awal mengeruk lokasi jalan yang ambles.
"Alat berat kami datangkan dan akan mengeruk lokasi jalan yang ambles. Kemudian diurug supaya jalur utama Ajibarang-Wangon segera kembali normal,"jelasnya. (gus)