fuad/ekspres |
Karena itu, sosialisasi nilai-nilai luhur kebangsaan mutlak dilakukan untuk membangun karakter kebangsaan di kalangan generasi muda.
"Nasib bangsa ada ditangan generasi muda, kalau generasi muda kuat maka akan kuat bangunan suatu negara. Dengan demikian, pemahaman tentang nilai-nilai luhur kebangsaan dan nasionalisme menjadi hal wajib yang harus ditanamkan," beber anggota MPR RI Amelia Anggraini di hadapan ratusan siswa SMK Tamtama Prembun pada acara sosialisasi Nilai-nilai Kebangsaan, Kamis (25/2/2016).
Politisi Partai NasDem ini menuturkan, pemuda kini hidup dalam dunia yang serba pragmatis, sebagai imbas budaya globalisasi yang banyak berdampak negatif. Seperti pola hidup masyarakat yang menjadi hedonis, konsumtif dan materialistis.
Akibatnya banyak pemuda sudah tidak peduli dengan masalah di lingkungan sekitarnya. Sikap toleransi dan semangat gotong-royong juga makin terkikis.
Kondisi ini diperparah dengan fakta dan fenomena terkini bahwa Pancasila seolah tanpa makna dan hanya semacam mantra dan simbol belaka.
"Padahal kunci untuk mengatasi persoalan tersebut terletak pada Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara," imbuh wakil rakyat yang duduk di Komisi IX DPR RI ini.
Untuk itu, lanjut Amel, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam empat konsensus dasar, yakni Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika harus tetap diaktualisasikan secara konsisten dan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
"Pancasila jangan hanya sekedar jargon, tapi harus benar-benar diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," tandasnya.(has)