KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Untuk menyambut liburan sekolah yang datang pada Bulan Juli mendatang, Pengelola Obyak Wisata Alian Butterfly Park (ABP) Desa Krakal Kecamatan Alian, terus bersolek dengan melakukan perbaikan infrastruktur. Hal ini untuk meningkatkan pelayanan dan kepuasan para pengunjung.
Direktur Butterfly Park Wahyu Karyono (44) mengatakan, beberapa persiapan yang telah dilakukan, membangun ruang penangkaran kupu-kupu yang lebih representatif dan mudah untuk dilihat. Selain itu dibangun juga ruangan yang luas untuk tempat istirahat para pengunjung. "Kita juga sedang memperbaiki jalan," tuturnya kepada Eskpres, Rabu (17/2/2016).
Dijelaskannya, kini Alian Butterfly Park juga membangun auditorium dan tempat teater. Para pengunjung akan melihat pemutaran film dokumenter tentang Alian Butterfly Park, sebelum melihat penangkaran kupu-kupu aslinya."Dengan demikian maka para pengunjung akan benar-benar paham tentang semua hal yang disajikan di Alian Butterfly Park," katanya.
Menurutnya, sebagai pengelola pihaknya akan selalu meningkatkan pelayanan dan koleksi berbagai binatang di Alian Butterfly Park. Dengan demikian maka, para pengunjung akan semakin menikmati saat berkunjung ke Alian Butterfly Park. "Kita juga menjual cindramata berupa kupu-kupu yang telah diawetkan," paparnya.
Alian Butterfly Park merupakan wisata edukasi, dengan demikian pengunjung bukan hanya mendapatkan kesenangan semata, namun juga mendapatkan keilmuan tentang berbagai binatang. Selain melihat metamorfosis kupu-kupu dari telur, ulat, kepompong hingga menjadi kupu-kupu sempurna, pengunjung juga dapat belajar cara berternak lebah madu, dari sistem tradisional hingga modern. "Yang tradisional masih menggunakan glodok (batang pohon kelapa). Kalau yang modern sudah menggunakan sistem stup," jelasnya.
Wahyu menambahkan, kini kolekasi binatang di Alian Butterfly Park kian bertambah banyak diantaranya, kupu-kupu, burung Cendrawasih, Penangkaran Lebah apis cerana dan trigona, serta rusa. “Selain itu kita juga sudah mempunyai kancil dan luwak,” ucapnya. (mam)
Direktur Butterfly Park Wahyu Karyono (44) mengatakan, beberapa persiapan yang telah dilakukan, membangun ruang penangkaran kupu-kupu yang lebih representatif dan mudah untuk dilihat. Selain itu dibangun juga ruangan yang luas untuk tempat istirahat para pengunjung. "Kita juga sedang memperbaiki jalan," tuturnya kepada Eskpres, Rabu (17/2/2016).
Dijelaskannya, kini Alian Butterfly Park juga membangun auditorium dan tempat teater. Para pengunjung akan melihat pemutaran film dokumenter tentang Alian Butterfly Park, sebelum melihat penangkaran kupu-kupu aslinya."Dengan demikian maka para pengunjung akan benar-benar paham tentang semua hal yang disajikan di Alian Butterfly Park," katanya.
Menurutnya, sebagai pengelola pihaknya akan selalu meningkatkan pelayanan dan koleksi berbagai binatang di Alian Butterfly Park. Dengan demikian maka, para pengunjung akan semakin menikmati saat berkunjung ke Alian Butterfly Park. "Kita juga menjual cindramata berupa kupu-kupu yang telah diawetkan," paparnya.
Alian Butterfly Park merupakan wisata edukasi, dengan demikian pengunjung bukan hanya mendapatkan kesenangan semata, namun juga mendapatkan keilmuan tentang berbagai binatang. Selain melihat metamorfosis kupu-kupu dari telur, ulat, kepompong hingga menjadi kupu-kupu sempurna, pengunjung juga dapat belajar cara berternak lebah madu, dari sistem tradisional hingga modern. "Yang tradisional masih menggunakan glodok (batang pohon kelapa). Kalau yang modern sudah menggunakan sistem stup," jelasnya.
Wahyu menambahkan, kini kolekasi binatang di Alian Butterfly Park kian bertambah banyak diantaranya, kupu-kupu, burung Cendrawasih, Penangkaran Lebah apis cerana dan trigona, serta rusa. “Selain itu kita juga sudah mempunyai kancil dan luwak,” ucapnya. (mam)