SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Untuk mengatasi kemiskinan yang memang menjadi persoalan serius di Kebumen, Fuad mengatakan akan menyusun rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Zakat Infaq dan Sodaqoh (ZIS). Salah satu poin penting, akan mewajibkan PNS dan masyakat melakukan zakat infaq dan sedekah. "Sambil menunggu perda, kita akan terbitkan peraturan bupati dulu. Agar PNS dan masyarakat menyisihkan pendapatannya sebesar 2,5 persen untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," kata Yahya Fuad, kepada Kebumen Ekspres, kemarin.
Menurutnya, potensi zakat PNS di Kabupaten Kebumen dalam setahun bisa mencapai Rp 15 miliar. "Dengan regulasi ini untuk menggairahkan kembali masyarakat dan PNS untuk mau zakat. Karena untuk mengentaskan kemiskinan dilakukan bersama-sama dengan masyarakat," tegasnya.
Sementara, itu setelah selesai dilantik dan diambil sumpahnya oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama dengan 16 kepala daerah di Jateng hasil Pilkada serentak tahun 2015 di Semarang, HM Yahya Fuad dan Yazid Mahfudz, langsung tancap gas untuk melaksanakan program-program pembangunan.
Program seratus hari pun disusun sebagai langkah awal duet kepemimpinan Fuad-Yazid. Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad menyampaikan program unggulan yang akan dilaksanakan adalah di bidang kesehatan yakni ambulans gratis.
Jika selama ini banyak masyarakat yang sakit, untuk ke rumah sakit tidak ada ambulans, akan diadakan ambulans secara online. ”Jadi satu call center dihubungi, ambulans milik Pemkab dan masyarakat akan terlayani,” ujar Yahya Fuad.
Masih di bidang kesehatan, program lain adalah menggelar kampanye anti rokok. Untuk mewujudkan Kebumen yang sehat baik jasmani dan Rohani, akan dikampanyekan Kebumen anti rokok. "Secara kesehatan sangat merugikan, begitu pula secara ekonomi rokok sangat berpengaruh. Untuk itu kami akan mengkampanyekan kerugian dan bahaya merokok," imbuhnya.(ori)