ISTIMEWA |
Dorongan sejumlah perguruan tinggi tersebut tertuang saat pertemuan sejumlah pimpinan perguruuan tinggi yang dilaksanakan di Kampus Stikes Muhammadiyah Gombong, Senin (15/2/2016). Pada pertemuan yang di buka oleh Ketua Stikes Gombong M Madkhan Anis SKep NS tersebut,diikuti oleh 30 dosen peneliti untuk membahas isu-isu penelitian daerah.
Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan Bappeda Kebumen Cokro Aminoto dan Ahmad Arinfin, Ketua Stikes Gombong M Madkhan Anis SKep NS, Rektor IAINU Kebumen Dr Imam Satibi MPdI, Ketua Stie Putra Bangsa Gunarso Wiwoho SE MM, Rektor UMNU Drs KH Masykur Rozaq MPdI dan Ketua STTM Kebumen Ida Betanursanti MT.
Rektor IAINU Kebumen Dr Imam Satibi MPdI mengatakan, pembentukan DRD oleh Pemerintah Daerah secara eksplisit sebenarnya sudah diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penetapan Iptek (Sisnas P3 Iptek). Dalam Pasal 20 Undang Undang Nomor 18 Tahun 2002 disebutkan bahwa Pemerintah Daerah berfungsi menumbuhkembangkan motivasi, memberikan stimulasi dan fasilitas, serta menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan serta sinergi unsur kelembagaan, sumber daya, dan jaringan iptek di wilayah pemerintahannya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Sisnas P3 Iptek. “Untuk mendukung fungsinya tersebut, Pemerintah Daerah membentuk DRD yang mewakili masyarakat dari unsur kelembagaan iptek di daerahnya,” tuturnya
Lebih lanjut Imam menjelaskan bahwa tugas pokok DRD diantaranya, memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah untuk menyusun arah, prioritas, serta kerangka kebijakan Pemerintah Daerah di bidang iptek. Selain itu DRD juga berfungsi untuk mendukung Pemerintah Daerah dalam melakukan koordinasi di bidang iptek dengan daerah-daerah lain. “Maka dari itu, penting sekali adanya DRD di Kabupaten Kebumen, ini juga akan menjembatani peran Perguruan Tinggi dengan Pemerintah Daerah untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan dan bidang lainnya,” katanya, sembari menambahkan adanya penelitian maka kebijakan pemerintah akan berdasar pada data yang valid.
Sementara itu dalam paparannya, Ahmad Arifin perwakilan dari Bappeda Kebumen menyampaikan tentang isu-isu rancangan kebijakan RPJMD Kebumen, untuk mengawali kebijakan strategis, dan merupakan turunan dari turunan dari visi misi bupati terpilih HM Yahya Fuad KH Yazid Mahfudz (Fuad-Yazid). “Dari sinilah diharapkan Perguruan Tinggi dapat berpartisipasi aktif untuk menyumbangkan pemikiran pada sasaran kebijakan stategis 5 tahun mendatang, "paparnya.
Cokro Aminoto yang juga merupakan perwakilan dari Bappeda Kebumen juga berharap nantinya mutu produksi penelitian untuk langsung dikomunikasikan kepada Bappeda. Pasalnya hasil penelitian tersebut, akan memperkaya data penelitian yang akan menjadi pertimbangan kebijakan daerah.
Forum peneliti akhirnya menyetujui dibentuknya Asosiasi Peneliti Daerah. Forum ini akan menjadi bagian Kontribusi Perguruan Tinggi dalam mendorong kemajuan Kebumen pada tampuk kepemimpinan Fuad-Yasid. (mam)