SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Perayaan Cap Go Meh menjadi istimewa, setelah hadirnya tokoh lintas agama serta Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz. Selain itu, ratusan santri dan santriwati Pondok Pesantren Al Falah Somolangu Wetan, Desa Sumberadi, Kecamatan Kebumen, secara khusus diundang pihak kelenteng. Sejumlah tokoh muda dan manager beberapa bank di Kebumen juga hadir pada acara yang digelar di halaman kelenteng yang terletak di Jalan Kolonel Sugiyono itu.
Ketua Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kong Hwie Kiong Kebumen, Sugeng Budiawan mengatakan, dengan kehadiran sejumlah tokoh lintas agama ditengah-tengah perayaan Cap Go Meh dapat lebih mempererat dan memperkokoh persaudaraan. "Sebuah keistimewaan buat kami dengan hadirnya tamu-tamu istimewa ini. Semoga ini akan semakin mempererat tali persaudaraan kita," tutur Sugeng Budiawan, kepada Kebumen Ekspres, disela-sela acara.
Wakil Bupati Yazid Mahfudz, mengatakan, kehadirannya pada perayaan Cap Go Meh tersebut merupakan sebagai wujud dukungan Pemkab Kebumen terhadap perayaan tradisi etnis Tionghoa di Kebumen. "Tradisi etnis Tionghoa juga merupakan aset budaya kita, dan itulah indahnya keberagaman," katanya.
Sementara itu, perayaan Cap Go Meh di Kelenteng Kong Hwie Kiong Kebumen ditandai dengan makan lontong Cap Go Meh bersama. Setelah itu, dilanjutkan dengan penampilan tarian tradisional ala Tiongkok hingga atraksi tokoh legendaris dari negeri tirai bambu, Sun Go Kong. Kian meriah dengan atraksi naga bersinar atau naga yang dihiasi beraneka warna.
Atraksi naga bersinar itu pun menarik perhatian warga sekitar. Ratusan warga, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa memadati halaman kelenteng yang letaknya berada di barat Kantor Kecamatan Kebumen itu. Selain itu, atraksi Barongsai juga semakin menyemarakan tradisi ribuan tahun itu.
Acara semakin meriah karena langit diatas kelenteng berubah menjadi pemandangan menarik dengan pesta kembang api spektakuler. Hampir sepuluh menit kembang api menghiasi langit Kelenteng Kong Hwie Kiong membuat ratusan pasang mata terpana. Disaat bersamaan puluhan lampion juga dilepas ke langit oleh warga keturunan Tionghoa. Pesta kembang api spektakuler dan pelepasan lampion ke udara itu merupakan akhir dari malam perayaan Cap Go Meh.(ori)