GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA |
Jenazah Mayor Pnb Ivy Safatillah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumanegara Kota Jogja. Almarhum dimakamkan secara militer dengan dipimpin Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Imran Baidirus.
Makam pilot pesawat Super Tucano TT 3108 itu berada di Blok F, berdekatan dengan makam Kapten Dwi Cahyadi copilot pesawat Golden Eagle yang gugur saat Jupiter Airshow beberapa waktu lalu.
Suasana pemakaman sempat hening saat jenazah akan dimasukkan ke liang lahat. Dua anak almarhum Mayor Ivy, Dafa Firasandi Zain, 9, dan Aqsha Irfan Maulana, 7, ikut dalam acara pemakaman tersebut. Tak lama berselang, istri almarhum, Diana Fitri dengan didampingi keluarga menuju liang lahat. Ayah almarhum, Faisol Rozy, mengumandangkan azan untuk mengiringi pemakaman sang putra yang meninggal dalam kecelakaan pesawat di Malang, Jawa Timur.
Sebelumnya, sesaat sebelum peti jenazah lulusan AAU tahun 2000 berbalut bendera merah putih dimasukkan liang lahat, dilakukan prosesi tembakan salvo ke udara. Dalam prosesi itu, Wagub AAU Adisutjipto Marsekal Pertama Wahyu A Djaja mendoakan almarhum agar amal ibadahnya diterima Tuhan. Dia meminta kepada keluarga agar kuat dan tabah sepeninggal Mayor (Pnb) Ivy Safatillah.
”Kepada segenap keluarga Mayor Ivy, kami mendoakan agar diberikan kekuatan dan keikhlasan dalam menerima cobaan ini,” ujarnya, kemarin.
Dia juga meminta kepada warga yang hadir dalam pelepasan jenazah memaafkan kesalahan almarhum. ”Apabila almarhum mempunyai kesalahan saya mohon untuk hadirin sekalian mamaafkan kesalahan almarhum. Harus yakin di balik kejadian ini ada hikmah. Manusia hanya bisa merencanakan,” ujarnya.
Dia berharap pengabdian Mayor Ivy kepada negara semasa hidupnya layak mendapatkan penghormatan setinggi-tingginya. ”Semoga dharma bakti yang dilakukan menjadi contoh dalam mengemban tugas,” katanya.
Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Imran Baidirus menambahkan, Mayor Ivy meninggal demi kepentingan serta keluhuran bangsa dan negara. Danlanud berharap, dharma bhakti yang dilakukan Mayor Ivy melalui TNI AU bisa menjadi suri tauladan bagi masyarakat dan generasi penerus bangsa.
Puluhan siswa SMAN 1 Salaman menggelar salat gaib di masjid sekolahnya, kemarin (11/2). Acara ini digelar untuk mendoakan teknisi Serma Syaiful Arief Rakhman yang mengalami kecelakaan pesawat di Malang, Jawa Timur. Almarhum merupakan salah satu alumni sekolah tersebut dan lulus pada 1998 silam.
Para siswa juga membawa poster tanda duka serta foto almarhum. Pihak sekolah juga mengibarkan bendera setengah tiang pasca-insiden itu.
”Ini bentuk belasungkawa kami atas gugurnya salah satu alumni angkatan 1998. Serma Syaiful Arief Rakhman adalah perwira terbaik di TNI Angkatan Udara,” ujar Kepala SMA Negeri 1 Salaman Asep Sukendar, kemarin.
Dia mengatakan, selama menempuh pendidikan di SMA, Syaiful dikenal memiliki kepribadian yang baik. Dia aktif mengikuti berbagai kegiatan sekolah. Kini, Syaiful telah meninggal dunia setelah pesawat latih jenis Super Tucano TT 3108 jatuh dan menimpa rumah warga di Malang.
Sementara salah satu teman seangkatan Serma Syaiful, Sulistriyono mengaku almarhum tergolong siswa yang aktif mengikuti organisasi sekolah. Dia pernah menjabat sebagai ketua Patroli Keamanan Sekolah. ”Almarhum dulu bukan sekadar teman tapi sahabat. Dia baik, mudah bergaul dengan siapapun,” katanya. (riz/ady/ila)