IMAM/EKSPRES |
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PKSDA wilayah 2 Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO), Ir Evi Aeria Damiana melalui UPB Bendungan Sempor Darmaji ST mengatakan, di awal pembuatanya waduk ini mampu menampung air 52 juta m3. Namun pada pengukuran terakhir tahun 1998 volume maksimal air waduk tinggal 38,363 juta m3. volume sedimen antara 1994-1998 mencapai 1,488 juta m3.
“Untuk pengukuran sedimen kita masih mengacu pada tahun 1997 yaitu mencapi 1,488 juta m3. Tentunya saat ini sedimennya telah bertambah. Dari catatan kami kini sedimentasi mencapai 160 Ribu m3 setiap tahun,” ucap Darmaji.
Namun demikian, Darmaji memastikan, Waduk Sempor masih bisa menjalankan fungsinya sebagai pemasok air irigasi bagi 2.500 hektar meliputi 7 kecamatan yakni Kecamatan Sempor, Gombong, Karanganyar, Kuwarasan, Buayan, Rowokele dan Sruweng.
"Meski elevasi air waduk sempor dibawah normal yakni 68,30 Meter di atas permukaan laut (mdpl), namun persediaan air di Waduk Sempor aman untuk irigasi. Elevasi nomal Waduk Sempor mencapi 72,00 mdpl, dengan curah hujan yang masih ada, diperkirakan air waduk akan mencapai elevasi normal," katanya kepada Ekspres, Rabu (24/2/2016).
Menurutnya jika kondisi elevasi air waduk di bawah 50 mdpl, maka hal itu baru dikategorikan tidak normal. Selain kondisi air Darmaji juga mengakatan jika dua pompa air hidro mekanik yang semula rusak telah diperbaiki, sehingga sudah dapat digunakan dengan baik. Hal ini mendukung peran dan fungsi Waduk Sempor. Waduk Sempor sendiri dibangun pada tahun 1978.Selain untuk pengairan dan wisata, Waduk Sempor juga digunakan sebagai sarana Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), pengendali banjir, penyedia air minum dan perikanan. (mam)