IMAM/EKSPRES |
Sekolah yang berada di kawasan pegunungan itu kondisinya sungguh mengenaskan. Dari enam kelas yang ada, tiga kelas sudah rusak. Masing-masing, kelas 1,5, dan 6. Kerusakan terparah, di kelas 5 yang temboknya sudah retak. Sementara, kelas 2,3 dan 4 lantainya masih menggunakan semen.
Selain itu, nyaris seluruh bagian atap sekolah sudah banyak yang sudah keropos, bahkan terdapat beberapa genteng yang sudah menggantung menunggu waktu untuk ambrol. Tak hanya ruang kelas, tembok perpustakaan yang baru dibangun 2013 lalu sudah retak.
Mebeler yang terdapat di sekolah juga banyak yang sudah rusak. Bangku dan meja banyak yang sudah reot dan jumlahnya juga tidak memadai. Akibat banyaknya atap yang bocor, buku para siswa dan buku lainnya juga banyak yang rusak.
Kondisi tersebut dipastikan membuat sebanyak 206 siswa yang belajar di sekolah tersebut tak nyaman. Bahkan dikhawatirkan atap dapat ambrol sewaktu-waktu mengingat saat ini musim penghujan. "Plafon langit-langitnya hingga kini masih juga masih menggunakan gedek (anyaman bambu). Terdapat pula blandar yang keropos dan patah akibat bocornya atap," tutur Kepala Sekolah SDN Watulawang Budiarto SPd SD (52), Selasa (16/2/2016).
Di tengah keprihatinan, Budiarto mengaku bangga dan terharu melihat semangat belajar siswa-siswa dan para tenaga pengajar di sekolah tersebut. Mereka tetap semangat untuk menyelenggarakan dan mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM). Bahkan siswa SDN Watulawang pernah mewakili Kabupaten Kebumen pada ajang lomba seni tari kuda lumping tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 lalu.
Budiarto mengatakan, sekolah yang dipimpinnya tersebut adalah satu-satunya sekolah di wilayah itu. Sejak tahun 2008, sekolahnya belum lagi pernah dibangun
Untuk itu pihak sekolah SDN Watulawang berharap adanya perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen. "Kita sudah pernah mengusulkan, namun hingga kini belum ada realisasinya," ungkap Budiarto.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga (Dikpora) Kabupaten Kebumen H Ahmad Ujang Sugiono SH saat dikonfermasi mengatakan, secepatnya pihaknya akan melakukan pengecekan ke SDN Watulawang. Dengan demikian, maka kondisi sebenarnya dapat diketahui dengan pasti. “Secepatnya saya akan mengutus Kabid Dikdas Drs H Agus Septadi untuk mengecek kesana,” ucapnya. (mam)