andi/ekspres |
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, musibah ini menghaguskan satu unit mobil dan perabotan rumah tangga. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Kebakaran itu juga sempat mengemparkan warga masyarakat setempat karena lokasinya berada dikawasan padat penduduk.
Kepala Desa Soko, Kecamatan Bagelen, Ruswandi, mengatakan kejadian itu bermula saat istri Untung memanasi mobil usai magrib. Tidak lama kemudian, mobil dibiarkan menyala dan ditinggal masuk ke dalam rumah.
"Tapi beberapa saat kemudian, klakson mobil terus menyala dan Pak Untung mengecek ke garasi rumah," ujar Ruswandi.
Selanjutnya, Untung mengecek dalam mobil dan mendapati bagian karburator terlihat ada percikan api dan tak lama kemudian api mulai membakar mobil. "Pak Untung sebenarnya sudah berusaha mendorong mobil ke luar garasi, niatnya kalau terbakar biar mobilnya saja. Tapi ternyata tidak kuat dan meninggalkan mobil yang apinya mulai
membesar," lanjut Ruswandi.
Benar saja, tidak lama kemudian api mulai membesar dan membakar habis kendaraan. Bagian atap garasi dari kayu dan asbes juga terbakar dan merembet ke bagian tengah rumah dan dapur.
"Di bagian tengah rumah itu selama ini untuk ruang santai dan menempatkan aneka perabotan elektronik rumah seperti televisi, dan sebagainya," katanya.
Dikatakan Ruswandi, dirinya langsung melaporkan adanya kejadian itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo untuk dikirimkan mengatasi kebakaran yang terjadi. Seperempat jam setelah adanya laporan, dua mobil pemadam kebakaran segera menangani api dan mampu memadamkan kurang dari setengah jam.
"Lokasi kebakaran mudah dijangkau dan mobil pemadam bisa sampai halaman rumah sehingga mempercepat proses pemadaman," kata Sigit, Petugas dari Pemadam BPBD Purworejo.
Menurut Sigit, api cepat membesar karena adanya bahan bakar dalam mobil. "Untungnya, segera ada laporan ke kami sehingga penanganannya cepat," kata Sigit. (ndi)