sudarnoahmad/ekspres |
Mortir ditemukan di pekarangan milik Haryadi, warga setempat oleh Ruchin (56) yang sedang menggali tanah untuk membuat adukan semen. Ruchin menjelaskan, saat sedang menggali tanah pada kedalaman sekitar 30 sentimeter, ujung cangkulnya mengenai benda keras. Merasa penasaran, dia kemudian menggali untuk mengetahui benda tersebut. "Karena saya heran, saya panggil Pak Suroso untuk mengecek. Setelah dicek ada besi berkarat," kata Ruchin, Senin (1/2/2016).
Suroso kemudian melanjutkan penggalian, dan ternyata besi berkarat itu sebuah mortir. Keduanya pun langsung melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Klirong, yang dilanjutkan laporannya ke Polres Kebumen.
Kasat Intelkam AKP Cipto Rahayu bersama tim identifikasi langsung mengecek lokasi ditemukannya mortir. AKP Cipto Rahayu, mengatakan setelah dicek kemungkinan mortir tersebut masih dalam kondisi aktif.
Cipto menduga mortir itu merupakan sisa masa perang dunia kedua. Hal itu dikuatkan dengan lokasi penemuan, yang merupakan bekas Markas Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dimasa penjajahan dulu.
Adapun mortir yang ditemukan sudah dalam kondisi berkarat dengan panjang 60 sentimeter dan memiliki diameter 10 sentimeter. "Awalnya dikira termos, tapi kami cek ternyata mortir," terang AKP Cipto Rahayu, di lokasi penemuan. Selanjutnya, untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan mortir tersebut pun diamankan petugas ke Mapolres Kebumen.(ori)