 |
| SUBEKAN/RADAR KUDUS |
Hal ini diungkapkan Ketua DPRD Blora Bambang Susilo kepada Jawa Pos Radar Kudus kemarin. “Selain rumdin saya, rumdin wakil ketua juga sudah kami kembalikan ke pemkab,” ungkapnya.
Rumdin yang dikembalikan itu, yang semula ditempati dua wakil ketua DPRD Blora di Jalan Tentara Pelajar, Kota. Juga rumdin ketua DPRD di Jalan Gunung Wilis dan dua bangunan lama dibelakangnya. Pengembalian ini secara resmi per Januari 2016.
“Saat ini rumdin itu sudah menjadi hak aset daerah. Sehingga kami mempersilakan pemkab untuk memanfaatkan sebaik mungkin untuk keperluan yang lebih penting,” terangnya.
Alasan pengembalian fasilitas pimpinan DPRD tersebut, Bambang mengaku, tidak lain karena ketua dan wakil ketua DPRD lebih nyaman tinggal di rumah pribadi. Selain itu, agar bisa lebih dekat dengan konstituen dan tidak berkesan menikmati banyak fasilitas.
Terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Setda Blora Irfan Agustian Iswandaru mengatakan, DPRD Blora memang sudah menyerahkan rumdin kepada Pemkab Blora. Selanjutnya, rumdin itu rencananya akan ditempati Wakil Bupati Blora Arief Rohman.
Hal ini juga diamini Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Gunadi. Pengembalian rumdin melalui surat pengembalian aset. “Surat pengembalian aset sudah masuk ke pemkab. Rumdin yang asalnya ditempati ketua DPRD akan tempati wabup (Arief Rohman). Sementara rumdin wakil ketua DPRD akan dirapatkan penggunaannya nanti,” jelasnya.
Terpisah, Sutarno, 44, warga Kelurahan Tempelan, Kota, menjelaskan, rumdin wakil ketua DPRD HM Dasum memang sudah lama tak ditempati. “Tidak ada penjaganya. Sehingga kondisi rumah sepi, kotor, dan banyak rumput liar tumbuh,” katanya. (sub/lin)
