 |
| agung/ekspres |
Hadir dalam acara itu, Bupati Purworejo Terpilih Agus Bastian SE MM, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pemuda Olah Raga Kabupaten Purworejo Drs H Muh Wuryanto MPd, Asisten Sekda Purworejo, Muspika Purwodadi dan seluruh Kepala Desa di Kecamatan Purwodadi.
“Beberapa waktu lalu, GOR WR Supratman sudah diserahkan oleh Komite. Untuk peresmian ini, saya sudah berkonsultasi kepada Kejaksaan Negeri Purworejo, dan diperbolehkan, sekarang sudah bisa dimanfaatkan. Hanya pesan Kajari, jangan menambah atau mengurangi secara fisik bangunan GOR WR Supratman. Untuk gedung sudah tidak bermasalah, hanya orangnya yang bermasalah,” jelasnya.
Agus Utomo juga berpamitam kepada seluruh warga masyarakat Purworejo, jika dirinya akan mengakhiri jabatannya sebagai Pj Bupati Purworejo pada 17 Pebruari mendatang.
“Niat Dinas Pendidikan menggelar wayangan ini, sebagai bentuk nguri- nguri budaya. Dimana dalam wayangan memiliki simbol kehidupan, bahkan pada zaman dulu wayangan digunakan sebagai syiar Islam oleh Wali Sunan Kalijogo. Dengan lakon cerita Puntodewo winisudo, ini menggambarkan sosok akan dilantiknya Pak Agus Bastian sebagai Bupati baru. Kepada seluruh warga masyarakat di mohon untuk bisa mendukung secara baik, apalagi Pak Bastian punya cita-cita akan mbangun kota Purworejo selatan, seiring adanya pembangunan bandara di Kulonprogo,” katanya.
Camat Purwodadi Sukamto SSos menjelaskan, pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan Dalang Ki Gunawan Hadi Widodo asal Desa Keduren Kecamatan Purwodadi, digelar sebagai acara gelar budaya sekaligus pembinaan budaya dan kesenian di Kecamatan Purwodadi,
“Ini ada kaitanya dengan Pj Bupati Purworejo Agus Utomo, yang memiliki trah keluarga di Kecamatan Purwodadi. Setidaknya beliau bisa nguri budaya kesenian di Kecamatan Purworejo, kita berharap Pak Agus bastian juga bisa memperhatikan kesenian daerah yang ada di Purwodadi,” ujarnya.(baj)
