SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ganjar Pranowo, menyempatkan turun meninjau pembangunan di ruas jalan Slarang-Tambakmulyo-Congot yang berada di perbatasan Kebumen-Purworejo. Tidak hanya mendapatkan penjelasan progress pembangunan, Ganjar pun melihat langsung struktur jalan yang telah dibangun.
Ganjar meminta sambil menunggu penyelesaian pekerjaan JJLS, jalan-jalan yang masih berlubang di wilayah pesisir selatan itu diharapkan dapat ditambal. Sehingga pada 2016 ini Jawa Tengah bebas jalan berlubang.
“Saya minta jalan tanpa lubang itu semuanya diberesi, karena 2016 ini harusnya sudah selesai. Minimal tambal semua sampai jalannya siap diperbaiki, optimalkan kinerja teman-teman (Bina Marga) kalau perlu semua kordinator di-briefing,” pintanya kepada sejumlah pihak-pihak terkait yang mendampingi Gubernur.
Usai melakukan pemantauan Jalan Daendels, Ganjar yang didampingi Muspida, SKPD serta instansi terkait melanjutkan perjalanan dengan meninjau pembangunan Jembatan Wawar diperbatasan Kabupaten Kebumen dan Purworejo.
Kordinator Pelaksana Proyek dari PPK 12 Bina Marga, Umar mengatakan hingga kini pembangunan proyek tersebut sudah berjalan 50 persen. Secara fisik, jalan dan jembatan sudah bisa dilalui kendaraan dengan lancar. Tinggal penyelesaian bagian lainnya masih terus dikebut pengerjaannya.
“Kalau untuk proyek Wawar-Congot ini kami estimasi pengerjaannya selama 365 hari, dengan biaya anggaran sebesar Rp 58,2 miliar. Bagian-bagian yang belum selesai dikerjakan akan dioptimalkan pengerjaannya, namun untuk saat ini secara fisik sudah bisa dilewati kendaraan,” ungkapnya.(ori)