 |
| ilsutrasi |
Peserta yang mengikuti Brandstart periode pertama (2015) tersebut, tidak lain adalah pelaku usaha muda dari wilayah Kebumen. Brandstart dengan mengundang narasumber Iyus Beelovo Gultom dari Gambaran Brand Indonesia tersebut, dilaksanakan di aula paviliun Wulan Tilaar, Kamis (18/2/2016)
Saat pendampingan Iyus Beelovo Gultom menjelaskan, bahwa dalam ilmu marketing pasti mengenal istilah STP dan 4P yang dijadikan sebagai strategi pemasaran. STP dan 4P sama-sama berguna baik untuk produk ataupun jasa.
STP merupakan kepanjangan dari Segmentation, Targeting dan Positioning. Sedangkan 4P ialah keempat unsur dalam hal pemasaran, yakni Product, Price, Place dan Promotion. “STP dan 4P akan selalu muncul dalam dunia marketing apa pun konteksnya,” tuturnya sembari menambahkan untuk dapat mencapai brand yang kuat, maka STP harus ditentukan secara seksama, baik dari produknya sendiri, dengan memperhatikan produk lain, maupun riset akan keadaan pasar.
Menurutnya, dari proses itulah, nantinya akan menentukan seperti apa kemasan atau packaging yang akan menjadi wajah bagi setiap produk di masing-masing pengusaha. Packaging atau kemasan merupakan bagian terluar yang membungkus suatu produk. Fungsi utamanya adalah sebagai pelindung produk dari cuaca, guncangan dan benturan-benturan terhadap benda lain.
Namun dari kemasan itulah akan menampilkan image dan pandangan terhadap suatu isi produk. Maka dengan demikian kemasan biasanya akan dibentuk atau didesain sedemikian rupa, sehingga pesan yang akan disampaikan dapat ditangkap dengan baik oleh konsumen. “Akan banyak pesaing saat produk masuk pasar, saat itu kita sudah tidak lagi dapat membicarakan keistimewaan atau fungsi dari produk kita sendiri. Maka kemasan produk yang dibuat, harus dapat “memanggil” konsumen untuk melirik pada produk kita,” ujarnya.
Sementara Marketing and Communication Roemah Martha Tilaar Alona Novensa mengatakan, Brandstart merupakan sebuah program pendampingan brand lokal yang diselenggarakan oleh RMT bekerjasama dengan PT Gambaran Brand Indonesia. “Dalam program ini sekelompok anak muda pelaku usaha, didampingi untuk dapat membangun brand usahanya,” ucapnya. (mam)
