KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Dalam rangka memerangi kemiskinan, Pemkab Kebumen bakal mengkampanyekan secara masif gerakan tidak merokok. Namun, Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz menyadari hal itu bukan perkara mudah.
Menurut Gus Yazid -sapaan Yazid Mahfudz - gerakan itu akan dimulai dari dalam internal PNS di lingkup Pemkab Kebumen. Nantinya, di semua perkantoran di lingkup Pemkab Kebumen diharapkan bersih dan bebas dari asap rokok. Termasuk di kantor Bupati, Gedung DPRD serta seluruh kantor. "Saya harap nanti tidak ada lagi karyawan pemkab yang merokok di ruang publik, tapi di ruangan khusus atau smoking area yang sudah disiapkan," katanya saat jumpa pers bersama sejumlah pekerja media cetak dan elektronik, di ruang kerja Wakil Bupati Kompleks Setda Kebumen, Selasa (23/2/2016).
Ikut mendampingi, Asisten Pemerintah Sekda Kebumen Drs Mahfud Fauzi MSi serta Kabag Humas dan Protokoler, Drs Drajat Triwibowo.di ruang Pers Center tandasnya.
Pada kesempatan itu, Gus Yazid juga menuturkan jika dirinya telah ditunjuk untuk menjadi ketua Tim Gerakan Anti Merokok. Bagi dia, penunjukkan ini merupakan tantangan sekaligus ujian, mengingat selama ini dia dikenal sebagai perokok. "Sungguh ujian berat didapuk menjadi ketua tim gerakan anti merokok. Tapi mungkin ini adalah langkah awal bagi saya untuk lepas dari ketergantungan rokok," tegasnya..
Secara konkrit, lanjut dia, kampanye anti rokok akan dimulai dari internal PNS di lingkup Pemkab Kebumen. Bahkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang gerakan Anti Merokok, saat ini dalam proses penyusunan. "Diperkirakan Maret mendatang, Perbup ini sudah siap," kata Gus Yazid yang disambut anggukan kepala Asisten Pemerintah Mahfud Fauzi.
Menurutnya, gerakan anti merokok bisa dimulai dari diri sendiri. Seperti dengan mengurangi konsumsi rokok serta dengan disiplin. "Di organisi NU dan sejumlah kyai pengasuh ponpes juga sudah mulai berhenti merokok. Termasuk ketua PCNU KH Maskur Rozaq yang sudah tak lagi merokok," tutupnya. (has/cah)
Menurut Gus Yazid -sapaan Yazid Mahfudz - gerakan itu akan dimulai dari dalam internal PNS di lingkup Pemkab Kebumen. Nantinya, di semua perkantoran di lingkup Pemkab Kebumen diharapkan bersih dan bebas dari asap rokok. Termasuk di kantor Bupati, Gedung DPRD serta seluruh kantor. "Saya harap nanti tidak ada lagi karyawan pemkab yang merokok di ruang publik, tapi di ruangan khusus atau smoking area yang sudah disiapkan," katanya saat jumpa pers bersama sejumlah pekerja media cetak dan elektronik, di ruang kerja Wakil Bupati Kompleks Setda Kebumen, Selasa (23/2/2016).
Ikut mendampingi, Asisten Pemerintah Sekda Kebumen Drs Mahfud Fauzi MSi serta Kabag Humas dan Protokoler, Drs Drajat Triwibowo.di ruang Pers Center tandasnya.
Pada kesempatan itu, Gus Yazid juga menuturkan jika dirinya telah ditunjuk untuk menjadi ketua Tim Gerakan Anti Merokok. Bagi dia, penunjukkan ini merupakan tantangan sekaligus ujian, mengingat selama ini dia dikenal sebagai perokok. "Sungguh ujian berat didapuk menjadi ketua tim gerakan anti merokok. Tapi mungkin ini adalah langkah awal bagi saya untuk lepas dari ketergantungan rokok," tegasnya..
Secara konkrit, lanjut dia, kampanye anti rokok akan dimulai dari internal PNS di lingkup Pemkab Kebumen. Bahkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang gerakan Anti Merokok, saat ini dalam proses penyusunan. "Diperkirakan Maret mendatang, Perbup ini sudah siap," kata Gus Yazid yang disambut anggukan kepala Asisten Pemerintah Mahfud Fauzi.
Menurutnya, gerakan anti merokok bisa dimulai dari diri sendiri. Seperti dengan mengurangi konsumsi rokok serta dengan disiplin. "Di organisi NU dan sejumlah kyai pengasuh ponpes juga sudah mulai berhenti merokok. Termasuk ketua PCNU KH Maskur Rozaq yang sudah tak lagi merokok," tutupnya. (has/cah)