Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Kholid Mawardi, S.H, mengatakan, Lasimah meninggal diduga akibat luka sayatan di beberapa bagian tubuh salah satunya di leher. Diduga sayatan ini dilakukan sendiri oleh Lasimah sebagai upaya bunuh diri menggunakan pisau dapur setelah melakukan pembunuhan dengan cara menusuk-nusukkan pisau ke perut anaknya hingga usus terurai.
“Lasimah (35) telah meninggal pada Rabu (17/02/2016) sore sekitar pukul 17.10 WIB. Lasimah kemudian dibawa ke Desa Kalijering, Kecamatan Pituruh, diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” tuturnya, Kamis (18/2/2016).
Dengan meninggalnya Lasimah, maka dimungkinkan penanganan kasus pembunuhan itu juga akan dihentikan. “Nanti masih akan kita gelar dulu penanganannya, apakah kasus dihentikan atau masih tetap dilanjutkan,” ujarnya.
Berbeda dengan jenazah Siti Rahmawati, yang telah dimakamkan di Desa Kedusari Kecamatan Butuh pada Selasa (16/02) kemarin. Jenazah Lasimah akan dimakamkan di Desa Kalijering, Kecamatan Pituruh. “Sesuai permintaan ayah korban, Soli, jenazah Siti Rahmawati dimakamkan di Desa Kedungsari Kecamatan Butuh. Adapun jenazah Lasimah akan dimakamkan di Desa Kalijering siang ini, sekitar pukul 10.00 WIB,” terang Kepala Desa Kalijering, Kasimun. (ndi).
