IMAM/EKSPRES |
Salah pedagang pasir Gunawan (38) warga RT 1 RW 1 Desa Argopeni Kecamatan Kebumen mengatakan permintaan pasir sangat menurun dengan drastiS dalam beberapa bulan ini. Akibatnya para penjual pasir pun jarang mendapatkan order. Penyebab turunnya permintaan pasir, kemungkinan disebabkan belum turunnya proyek pembangunan dari pemerintah.
Hal ini juga membuat perekonomian masyarakat menjadi sulit. "Kalau Proyek turun kan banyak orang yang bekerja. Selain itu dalam proyek pembanan tersebut juga jelas membutuhkan pasir," tuturnya, Minggu (31/1/2016). sembari mengatakan sepinya perekonomian, juga berakibat pada jarang orang yang bangun rumah.
Habib (37) salah satu pedagang pasir warga RT 2 WR 2 Kelurahan Tamanwinangun Kecamatan Kebumen, kepada Ekspres mengatakan, kalau order pasir saat ini benar-benar sangat sepi. Dijelaskannya, biasanya dalam sehari pada umumnya, dia bisa mengirim permintaan pasir hingga tiga tempat. Baik itu permintaan pasir Luk Ulo maupun pasir Merapi. Akan tetapi saat ini permintaannya belum tentu dia dapat satu kali dalam seminggu. “Kalau kondisi ekonomi seperti ini terus, kemungkinan banyak masyarakat yang akan mengeluh,” katanya.
Pantauan Ekspres, sepinya permintaan pasir juga terdapat di penambangan pasir yang berada di Sungai Luk Ulo persisnya di Desa Pandanlor Kecamatan Klirong. Disitu terlihat para penambang begitu santai dalam mengambil pasir. Di lokasi tersebut hanya terlihat satu truk pembeli dan tidak ada antrian panjang.(mam)