SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Sebanyak tujuh kelompok yang terdiri dari anggota PKK dari tujuh RW di Kelurahan Kebumen mengikuti lomba tersebut. Peserta diwajibkan menyajikan makanan unggulannya seperti cake ubi ungu, pizza tepung mokaf, brownis, bubur singkong dan menu lainnya untuk dinilai dewan juri.
Menurut Ketua TP PKK Kelurahan Kebumen Ristiyani Dede Suntoro, pada lomba tersebut pihaknya memberikan kebebasan peserta untuk memasak berbagai menu yang bahan dasarnya bukan beras dan terigu. "Kami juga tidak membatasi waktu memasak serta mau masak menu apa. Peserta kami bebaskan," kata Ristiyani, disela-sela lomba, kemarin.
Dia berharap, melalu lomba tersebut kedepan makanan non beras dan non terigu bisa menjadi kuliner khas Kebumen. Sebab beras itu kadar gulanya cukup tinggi sehingga penting adanya sajian makanan non beras. Makanya dirinya minta masyarakat semakin kreatif mengolah aneka bahan makanan yang berkualitas. "Terlebih di Kebumen ada Kampung Keposan, menu-menu ini bisa menjadi terobosan baru," ujarnya.
Istri dari Lurah Kebumen itu menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi pangan yang berasal dari non beras, non terigu. "Kreatifitas masyarakat akan meningkat dalam mengolah bahan pangan menjadi masakan ataupun cemilan. Makanya program seperti ini akan terus kami lelakukan dengan harapan masyarakat akan lebih kreatif dalam mengolah makanan non beras dan non terigu," tambahnya.
Adapun juri yang dihadirkan pada lomba tersebut, yakni dari Kantor Ketahanan Pangan Kebumen, Dinas Kesehatan, dan TP PKK. Adapun peserta dipilih juara 1,2 dan 3, yang berhak mendapatkan sejumlah uang pembinaan.(ori)