KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Sejumlah upaya untuk mempromosikan kesenian sebenarnya sudah dilakukan Pemkab Kebumen. Salah satunya, seringnya Kebumen mengirimkan duta seni pada anjungan Jateng TMII Jakarta.
Pembina Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Kebumen, Achmad Marzoeki mengapresiasi upaya Pemkab Kebumen yang bertujuan memperkenalkan seni budaya Kebumen sekaligus memberdayakan seniman Kebumen agar makin dikenal di luar daerah tersebut.
Namun demikian, kata Achmad Marzoeki ada hal yang perlu dikritisi dari kegiatan tersebut. "Salah satunya, soal undangan yang datang, yang di undang kok malah warga Kebumen yang di Jakarta dan sekitarnya. Kesan yang timbul adalah temu kangen warga Kebumen," ujar pria yang akrab disapa Kang Juki saat bersama sejumlah pengurus DKD Kebumen bertemu dan berdialog dengan Bupati Terpilih, HM Yahya Fuad, akhir pekan kemarin.
Seharusnya, lanjut dia, promosi itu yang diundang adalah orang luar Kebumen seperti kedutaan-kedutaan atau kantor-kantor pemilik Biro Perjalanan Wisata. "Sehingga mereka akan tahu ada apa di Kebumen dan tergugah untuk ingin mendatangi Kebumen," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Yahya Fuad berharap ke depan ada organisasi khusus (Event Organizer/EO) untuk mengelola sebuah event seni. Baik di lokal maupun luar daerah , sehingga bisa mempromosikan kesenian yang akan di tampilkan.(cah)
Pembina Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Kebumen, Achmad Marzoeki mengapresiasi upaya Pemkab Kebumen yang bertujuan memperkenalkan seni budaya Kebumen sekaligus memberdayakan seniman Kebumen agar makin dikenal di luar daerah tersebut.
Namun demikian, kata Achmad Marzoeki ada hal yang perlu dikritisi dari kegiatan tersebut. "Salah satunya, soal undangan yang datang, yang di undang kok malah warga Kebumen yang di Jakarta dan sekitarnya. Kesan yang timbul adalah temu kangen warga Kebumen," ujar pria yang akrab disapa Kang Juki saat bersama sejumlah pengurus DKD Kebumen bertemu dan berdialog dengan Bupati Terpilih, HM Yahya Fuad, akhir pekan kemarin.
Seharusnya, lanjut dia, promosi itu yang diundang adalah orang luar Kebumen seperti kedutaan-kedutaan atau kantor-kantor pemilik Biro Perjalanan Wisata. "Sehingga mereka akan tahu ada apa di Kebumen dan tergugah untuk ingin mendatangi Kebumen," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Yahya Fuad berharap ke depan ada organisasi khusus (Event Organizer/EO) untuk mengelola sebuah event seni. Baik di lokal maupun luar daerah , sehingga bisa mempromosikan kesenian yang akan di tampilkan.(cah)