Tim yang tergabung dalam operasi penegakan tata tertib (opsgaktib), yakni Denpom IV/Solo, Polisi Militer Lanud Adisoemarmo, Polresta Solo, Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Brigif 6 Kostrad, dan Provost Korem 074/Warastratama. ”Kami mengamankan beberapa botol miras oplosan di beberapa lokasi tempat hiburan," ungkap Komandan Denpom Solo Letkol CPM Tri Cahyo.
Dalam operasi ini, aparat juga menyita beberapa foto dari Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) yang dipasang di pos satpam. Ini ditemuiakn di salah satu tempat karaoke di kawasan Solo Baru. Foto ini diamankan karena dianggap mencemarkan martabat aparat negara.
”Kemungkinan foto ini dipasang untuk menakut-nakuti saja. Tetapi tidak jelas siapa yang ada dalam foto ini. Selanjutnya kami sita dan pihak karaoke kita mintai keterangan," katanya. Operasi ini menyasar tempat-tempat hiburan malam, dan lokasi yang dianggap rawan tindak kejahatan.
Selain itu kawasan yang menimbulkan ketidakstabilan keamanan dan ketertiban masyarakat. Operasi ini juga digunakan sebagai shock terapi bagi para pengunjung tempat hiburan malam. Utamanya yang melakukan pelanggaran hukum, seperti mabuk, menggunakan narkoba, dan membawa senjata tajam.
Operasi ini mengerahkan 86 personel gabungan dan menyasar anggota TNI yang kedapatan berada di tempat terlarang, seperti hiburan malam, dan kafe-kafe. Tim ini menyisir sedikitnya tujuh tempat hiburan malam di kawasan Solo dan Sukoharjo.
”Operasi kali ini tidak menemukan anggota TNI yang tepergok sedang berada di lokasi terlarang. Operasi akan ditingkatkan dan kami intensifkan guna memberikan pembinaan kedisiplinan bagi anggota TNI," tandasnya. (atn/un)
