IMAM/EKSPRES |
Raut duka pun terpancar dari pasangan suami istri (pasutri) Subhan Wahyu Bagiono (44)-Tri Rahayu (38) yang merupakan orang tua Burhanudin. Menurut Subhan, mereka tak memiliki firasat apapun sebelum anaknya itu hilang ditelan ombak.
Hanya saja, kata dia, anaknya yang masih tercatat sebagai siswa kelas VIII MTs Negeri Gombong tersebut sempat berperilaku tak seperti biasanya sehari sebelum dinyatakan hilang. Dari penuturan guru yang mendatangi rumahnya, Burhanudin sepat meminta teman-temannya untuk menandatangani tas sekolahnya. Tak disangka, itulah firasat Burhanudin.
"Anak saya dikenal sebagai sosok yang kocak oleh teman-temannya. Namun, ia jarang ngobrol dengan teman-teman cewek. Namun entah kenapa tiba-tiba Ahmad Burhanudin meminta tanda tangan kepada para teman-temanya, dengan alasan sebagai kenang-kenangan terakhir," kata Subhan.
Hilangnya Burhanudinudin tentu menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan teman-temanya. Upaya pencarian pun terus dilakukkan. Tak terkecuali, tetangga dan masyarakat sekitar rumah korban.
Bahkan saat wartawan koran ini menyambangi rumah duka, salah satu tokoh masyarakat setempat juga sedang melakukan persiaapan upaya pencarian korban. “Doakan ya Mas semoga anak saya ketemu,” kata Subhan.
Tokoh masyarakat itu, meminta baju yang disukai korban kepada pihak keluarga. Baju tersebut akan di larung bersama dengan kembang tujuh rupa oleh Kyai Taifur yang juga merupakan Kyai desa stempat. “Sebelum dilarung baju dan bunga ini akan di beri doa dulu, salah satunya dengan bertawasul kepada Nabi Khidir As, karena Nabi Khidir As adalah penjaga lautan,” ucap tokoh masyarakat itu.
Seperti diberitakan, tiga wisatawan dilaporkan disapu ombak di di Pantai Criwik, Desa Tambakmulyo, Kecamatan Puring, Minggu (21/2/2016).
Dari tiga korban yang semuanya remaja asal Kecamatan Gombong, dua berhasil diselamatkan oleh warga. Sementara satu dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian Tim gabungan SAR BPBD, Basarnas Cilacap, PMI dan SAR Lawet Perkasa. Korban selamat Aulia Azis Maulana 14 tahun asal Desa Semondo, Kecamatan Gombong dan Feri Saputra 14 tahun warga Kecamatan Gombong. Sedangkan korban hilang, Akhmad Burhanudin Nur Iskandar 15 tahun warga Desa Kalitengah RT 03 RW 03 Kecamatan Gombong (mam)