SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Menurut Marjono, pembuatan TPA ramah lingkungan tersebut berupa pemasangan 'geo membran' di bagian tempat penampungan sampah di TPA Kaligending. "Fungsi geo membran ini agar limbah cair atau lindi yang dihasilkan oleh sampah tak mencemari lingkungan sekitarnya," terang Marjono, di ruang kerjanya, kemarin.
Lebih jauh Marjono menjelaskan, lindi yang dihasilkan oleh timbunan sampah akan dialirkan ke instalasi pengolah limbah cair. Di area seluas 5,6 hektar tersebut juga akan dibuat akses jalan menuju tempat penampungan sampah dan pengolahan limbah, perkantoran dan beberapa bangunan lain. Selain itu juga areal pertamanan lengkap dengan fasilitas bermain anak-anak untuk membuat kesan menarik bagi masyarakat yang mengunjungi TPA.
Sedangkan, anggaran pengembangan TPA Kaligending menjadi TPA ramah lingkungan akan menggunakan angaran dari APBN 2016. "Setelah sempat tertunda selama dua tahun akhirnya pemerintah pusat mengucurkan anggaran bagi pembuatan TPA ramah lingkungan Kaligending," ungkapnya.
Marjono mengungkapkan, pihaknya benar-benar merasa lega dengan turunnya anggaran tersebut. Pasalnya, anggaran tersebut sebenarnya sempat masuk APBN 2014 lalu. Namun akibat adanya kebijakan pengetatan anggaran menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, pemerintah pusat memutuskan menunda pengucurannya.
Padahal, lanjut Marjono, saat itu pihaknya sudah melakukan persiapan matang berupa pembuatan perencanaan dan persiapan lelangnya. Setelah itu pihaknya juga terus berjuang agar permohonan anggaran segera disetujui. "Ternyata baru disetujui dalam APBN 2016 ini dan rencananya Maret atau April 2016 dilakukan pelelangan dan Juni 2016 dimulai pengerjaannya," bebernya.
Ia menambahkan, pengucuran anggaran dari pemerintah pusat itu dilakukan dalam dua tahap. Pertama turun tahun 2016 sebesar Rp 8,5 miliar dan kedua turun pada 2017 mendatang.(ori)