SUDARNOAHMAD/EKSPRES |
Namun, dari empat SMK tim sidak berhasil menemukan banyak konten porno yang disimpan di dalam ponsel milik siswa. Termasuk ditemukan foto siswa sedang berciuman dengan kekasihnya. Selain itu, di dalam tas siswa lainnya ditemukan juga rokok. Petugas pun menyita ponsel dan rokok itu. Sementara pemiliknya mendapat teguran dan diminta untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Sidak yang dimulai pukul 07.00 itu melibatkan gabungan dari Kantor Kesbangpol, Polres Kebumen, TNI Kodim 0709 Kebumen, Satpol PP, Dinas Penidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) dan Dinas Kesehatan. Turun langsung mengikuti acara itu Kepala Kebangpol Nurtaqwa Setyabudi, dan Kasat Resnarkoba Polres Kebumen Iptu Hari Harjanto.
Sidak yang dibagi dalam beberapa tim itu menyidak empat sekolah. Yaitu SMK Taman Karya Madya Kebumen, SMK Batik Sakti 2 Kebumen, SMK Pembangunan Kutowingun dan SMK Bina Karya 2 Karanganyar. Seluruh tim masuk ke dalam seluruh ruang kelas yang ada di empat SMK tersebut.
Mereka melakukan penggeledahan tas milik siswa. Satu per satu tas seluruh isi tas diperiksa petugas, termasuk laci dan konten handphone. Sasaran utamanya adalah barang-barang yang berpotensi digunakan untuk mendukung penyalahgunaan narkotika dan kenakalan remaja.
Seperti narkotika, alat kontrasepsi (kondom), jarum suntik, rokok, senjata tajam, hingga konten pornografi. Dari hasil penggeledahan tim sidak berhasil mendapati beberpa temuan, yaitu di SMK Taman Karya Madya Kebumen ditemukan konten video porno dan foto sedang berciuman dengan kekasih di dalam ponsel siswa. Serta terdapat siswa yang menyimpan rokok di dalam tasnya.
Tim yang menyidak SMK Batik Sakti 2 Kebumen menemukan adanya makanan kadaluarsa di kantin sekolah. Selanjutnya, di SMK Bina Karya 2 Karanganyar, ditemukan beberapa konten video porno dan rokok. Sedangkan di SMK Pembangunan 1 Kutowinganun, juga ditemukan adanya konten video dan gambar asusila didalam ponsel siswa. Serta ditemukan tiga bungkus rokok dan satu set kartu domino.
Tak hanya itu, ribuan siswa dari empat SMK itu juga dites urinnya. Dari hasil pemeriksaan petugas tidak mendapati siswa yang terindikasi menggunakan narkoba dan zat adiktif terlarang lainnya. Tak berhenti sampai disitu, petugas juga memeriksa absensi guru dan karyawan yang ada di sekolah itu.
"Ini untuk memeriksa kondisi kedisiplinan guru dari absen yang ada. Kita juga memberi catatan bila ada yang perlu menjadi perhatian," terang Kepala Kantor Kesbangpol Nurtaqwa Setyabudi, disela-sela sidak.
Kantin sekolah dan warung-warung yang menjajakan makanan di lingkungan sekolah juga tak luput dari pemeriksaan petugas. Mereka mengecek kebersihan dan kelayakan jajanan yang dijual di kantin dan warung-warung lainnya. "Di warung yang berada di luar sekolah kita temukan ada jajanan yang sudah kadaluarsa, kita mintakan kepada penjualnya untuk tidak menjual jajanan itu," tegasnya.(ori)